Kamis 16 Jan 2020 21:53 WIB

Nelayan Sukabumi Diingatkan tak Pakai Bahan Kimia

Bahan kimia dilarang oleh ketentuan yang ada karena akan merusak lingkungan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Nelayan menurunkan ikan hasil tangkapannya (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Nelayan menurunkan ikan hasil tangkapannya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Aparat kepolisian dari Satpolair Polres Sukabumi Polda Jabar meminta para nelayan tidak menggunakan bahan kimia dalam menangkap ikan. Sebab hal itu dilarang oleh ketentuan yang ada karena akan merusak lingkungan.

Hal ini disampaikan Kasatpol Air Polres Sukabumi Polda Jabar AKP Tri Andri saat melaksanakan patroli pesisir dan imbauan kamtibmas di wilayah Palabuhananratu, Kamis (16/1). Dalam kegiatan patroli dialogis tersebut satpolair mengimbau masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.

Baca Juga

Selain itu aparat memberikan imbauan pelarangan bahan kimia dalam penangkapan ikan dan harus tetap memperhatikan penggunaan alat keselamatan dalam pelayaran. Khusus penangkapan ikan dengan bahan kimia dilarang sesuai aturan yang berlaku.

Tri mengatakan, patroli dialogis ini juga untuk mencegah masuknya terorisme, radikalisme, narkoba, penangkapan ikan dengan alat tangkap berbahaya dan tindak pidana pelayaran lainnya. Selain itu mengimbau kepada kelompok nelayan apabila menggunakan sarana perahu atau jukung agar melengkapi dengan alat-alat keselamatan seperti life jacket, alat komunikasi dan lain sebagainya.

"Apabila di tengah laut menemukan kegiatan yang mencurigakan atau menemukan laka laut agar segera menghubungi petugas kepolisian perairan secepatnya," ungkap Tri. Imbauan lainnya dengan mengingatkan kepada nelayan agar selalu memperhatikan keselamatan saat sedang berlayar dan selalu memakai live jacket.

Lebih lanjut Tri menuturkan, patroli dialogis ini saling memberi informasi dan menampung keluhan masyarakat masalah kamtibmas yang terjadi di wilayah pesisir maupun lautan. Targetnya kasus laka laut akibat tidak memperhatikan aspek keselamatan dapat ditekan semaksimal mungkin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement