REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, menyampaikan, perberdaan pandangan yang dimiliki Indonesia dengan China tentang persoalan di perairan laut Natuna bukanlah masalah. Menurutnya, Indonesia dengan China telah menjalin hubungan yang baik selama beberapa tahun terakhir.
"Kita adalah teman yang baik, terlebih dalam lima tahun ke belakang, di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi," kata Xiao usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).
Ia mengatakan, di bawah kedua pemimpin tersebut, Indonesia dan China membuat kemajuan di berbagai bidang secara bersama-sama. Mulai dari bidang politik, ekonomi, perdagangan, investas, orang per orang, kebudayaan, dan yang lainnya.
"Banyak hal yang telah kita selesaikan. Tapi, bahkan di antara teman baik terdapat perbedaan pandangan, bahkan di antara hubungan baik antartetangga memiliki perbedaan pandangan, perselisihan, itu bukanlah masalah," katanya.
Menurutnya, teman baik maupun tetangga yang memiliki hubungan baik dapat saling berdiskusi untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik. Ia mengakui antara Indonesia dengan Cina memang terdapat beberapa perbedaan pandangan.
"Tapi kita memiliki hubungan yang sangat dekat dengan menggunakan cara-cara diplomatis," jelas dia.
Xiao mengatakan, ia telah menghubungi Kementerian Luar Negeri Cina dan juga duta besar Indonesia di Beijing. Ia terus berkomunikasi dengan keduanya untuk terus melakukan pendekatan-pendekatan diplomatis.
"Saya percaya, kita bisa mengatasi situasi dengan baik. Kita dapat terus berdiskusi untuk mencari cara terbaik dalam menyelesaikan masalah tersebut," katanya.