REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Boven Digoel, Papua, Benediktus Tambonop ditemukan meninggal dunia di Hotel Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/1) subuh. Polisi menyebut, Benediktus meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menegaskan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap jasad Benediktus. Dari pemeriksaan itu, tegas Yusri, polisi tidak menemukan indikasi tindak kriminal di balik meninggalnya Benediktus. "Tidak ada indikasi tindak kriminal, dalam pengecekan fisik tidak ada sama sekali," kata Yusri saat dikonfirmasi, Rabu (15/1).
Yusri mengungkapkan, kepolisian pun telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dari pihak keluarga dan rekan Benediktus. Berdasarkan keterangan keluarga, sambung dia, Benediktus memang memiliki riwayat penyakit jantung.
"Keluarga korban juga mengatakan memang ada riwayat penyakit yang bersangkutan. Pada saat disarankan autopsi pun keluarga korban menolak dan membuat pernyataan," ungkap Yusri.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto menuturkan, saat polisi mendatangi kamar hotel Benediktus menginap, ditemukan sejumlah obat dan jamu. Salah satunya adalah ramuan jamu Ihsanix. "Ada (ramuan jamu Ihsanix)," kata Heru saat dikonfirmasi.
Heru menyebut, diduga Benediktus mengonsumsi ramuan jamu itu untuk mengobati penyakit jantung yang dideritanya. "Intinya almarhum ada penyakit jantung, keterangan dokter penyebab kematian serangan jantung. Mungkin beliau konsumsi jamu itu untuk mencegah sakitnya," papar dia.
Saat ini, pihak keluarga telah membawa jenazah Benediktus. Rencananya mendiang Benediktus akan dimakamkan di Merauke, Papua.
Adapun sebelum ditemukan meninggal dunia, Benediktus diketahui sempat mengikuti Rakernas PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Rakernas I PDIP 2020 itu digelar selama tiga hari, Jumat-Ahad (10-12 Januari 2020). Rakernas itu pun dirangkaikan dengan peringatan HUT PDIP.