REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kawasan Pasar Gede Surakarta akan menjadi destinasi wisata baru seiring dengan dinyalakannya ribuan lampion dan wisata perahu di Kali Pepe menjelang perayaan Imlek tahun ini.
"Perahu ini akan beroperasi dari 15-25 Januari," kata Ketua Panitia Grebeg Sudiro Arga Dwi Setyawan, Rabu (15/1).
Ia mengatakan wisata perahu yang diluncurkan pada 14 Januari 2020 ini akan dioperasikan sejak petang hingga menjelang tengah malam. Tarifnya ditetapkan Rp 10 ribu per orang.
Dengan besaran tarif tersebut, para penumpang bisa menikmati perjalanan dengan perahu selama 15 menit. Untuk jarak tempuhnya tidak terlalu panjang, yaitu sekitar 700 meter lantas perahu putar balik dan berhenti di titik keberangkatan.
"Sebetulnya setiap perahu berkapasitas 11 penumpang, tetapi agar lebih aman kami hanya mengisinya dengan tujuh penumpang sekali jalan," katanya.
Sementara itu, di sepanjang perjalanan para penumpang bisa sekaligus menikmati lampion yang dipasang di sepanjang Kali Pepe. Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang sempat mencoba perahu tersebut mengaku cukup puas. Meski demikian, jumlah lampion perlu ditambah.
"Termasuk penerangan juga perlu ditambah karena ada beberapa titik yang kurang terang," katanya.
Sedangkan untuk wisata lampion, terpasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman mulai dari perempatan Gladak hingga depan Pasar Gede. Saat ini lampion dengan bentuk bulat, lonjong, dan boneka tersebut sudah dialiri oleh listrik sehingga terlihat indah pada saat malam hari.
"Imlek telah terbukti mampu menggeliatkan wisata di Kota Solo selama beberapa tahun terakhir. Bukan hanya warga Solo tetapi juga banyak warga luar kota yang ingin menikmati suasana Imlek di sini," katanya.