Rabu 15 Jan 2020 10:42 WIB

PDIP Mengaku tak Tahu Keberadaan Harun Masiku

PDIP menghimbau Harun Masiku menyerahkan diri

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengaku tak mengetahui keberadaan kader PDIP yang masih buron terkait kasus suap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Harun Masiku. Ia mengimbau agar Harun menyerahkan diri.

"Kita sarankan saja (Harun menyerahkan diri). Kita juga tidak tahu Harun ada di dunia mana," kata Komarudin kepada wartawan, Selasa (14/1).

Status keanggotan Harun di PDIP saat ini otomatis sudah dicabut. Komarudin mengatakan hal tersebut telah sesuai ketetapan partai.

"Memang dari dulu ketetapan partai begitu. Jadi begitu dia OTT langsung keanggotaan partainya dicabut," ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan masih terus melakukan pengejaran terhadap Harun. Ia mengatakan, KPK telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM dan Polri untuk menemukan Harun. Dikabarkan Harun terakhir diketahui berada di Singapura.

"Kita berkordinasi dengan Polri, karena polri miliki jaringan yang cukup luas baik itu menggunakan jalur senior liasion officer yang ada di luar negeri," ujar Firli usai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement