REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Jajaran Polrestabes Bandung melakukan pemetaan terhadap lokasi rawan bencana di Kota Bandung mengantisipasi perkiraan potensi banjir dan longsor yang akan terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut pada Januari-Februari Bandung akan mengalami intensitas hujan lebat.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan pihaknya bersama instansi terkait memetakan langkah-langkah untuk mengantisipasi dan menanggulangi potensi bencana banjir di Kota Bandung. Katanya, dibantu Brimob Polda Jabar akan menurunkan dua pertiga personel.
"Kami berharap bersama masyarakat dapat meminimalisir bencana banjir yang bisa menimbulkan korban jiwa," ungkapnya, Rabu (15/1).
Ia mengatakan, lokasi rawan banjir berada dilima titik diantaranya yaitu Pagarsih, Gedebage, Pasteur, Rancasari, Padasuka Cicaheum dan sekitar wilayah Cidadap. "Terutama aliran sungai Citepus yah," katanya.
Irman menambahkan, pihaknya mengintruksikan kepada personel
melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait antisipasi bencana banjir. Bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.
BMKG memprediksikan puncak hujan terjadi pada Januari hingga Februari 2020 di wilayah Jabar pada umumnya. Sedangkan Bandung khususnya akan dilanda hujan dengan intensitas lebat. Hal itu berpotensi memicu terjadi longsor dan banjir.
Meski beberapa hari terakhir hujan tidak terjadi masyarakat diminta waspada terhadap pola perubahan cuaca yang terjadi. "Belakangan enggak terjadi hujan, jangan merasa ini udah pergi hujannya. Ini hanya sesaat saja," kata Kepala BMKG Bandung Toni Agus Wijaya.