Selasa 14 Jan 2020 23:13 WIB

Warga Sigi Diminta Waspadai Kasus Diare Massal

Diare massal menimpa wargaDesa Anca Sigi Sulteng pada Ahad lalu.

Diare massal menimpa warga Desa Anca Sigi Sulteng pada Ahad lalu. Foto ilustrasi diare
Foto: xamthon.net
Diare massal menimpa warga Desa Anca Sigi Sulteng pada Ahad lalu. Foto ilustrasi diare

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI— Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Roland Franklin mengimbau warga Desa Anca, Kecamatan Sigi agar waspada terhadap kasus diare massal yang dialami ratusan warga di desa tersebut pada Ahad (13/1).

"Kami mengimbau warga supaya waspada agar tidak mengalami kejadian serupa dengan yang dialami ratusan warga di sana," katanya di Sigi, Selasa (14/1).

Baca Juga

Dia menerangkan sejumlah cara dapat dilakukan agar kejadian tersebut tidak menimpa warga lainnya, seperti kasus diare disertai mual-mual dan muntah-muntah yang dialami 114 warga di desa itu.

"Yakni dengan memeriksa dan mencium bau makanan yang akan disantap. Jika mengandung bahan berbahaya dan sudah tidak layak makan (basi atau kadaluarsa) maka jangan dikonsumsi," ujarnya.

Tim kesehatan dari Dinkes Sigi dibantu dengan Dinkes Provinsi Sulteng, lanjutnya, saat ini sudah turun ke sana untuk merawat dan mengobati para korban, juga memberikan sosialisasi dan pemahaman untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Dia berharap langkah-langkah tersebut efektif sehingga tidak ada lagi warga yang menjadi korban. Sebelumnya 114 warga di Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi mendapat perawatan dan penanganan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Lindu sejak Minggu akibat diare disertai mual-mual kemudian muntah. Dari 114 korban, 1 meninggal dunia.

"Berdasarkan keterangan beberapa korban, kemungkinan mereka mengalami diare disertai mual dan muntah akibat makanan yang disantap dalam suatu acara pada Sabtu (11/1) di desa itu," ujarnya.

Dia menyatakan Dinkes Sigi telah menetap status siaga atas kejadian tersebut selama seminggu ke depan.Surveilan, kata Roland, saat ini tengah mengambil sampel untuk diperiksa agar penyebab kasus itu segera terungkap.

 

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement