Selasa 14 Jan 2020 22:47 WIB

Antisipasi Dampak Siklon Tropis Claudia Hingga Kamis

BMKG telah mengidentifikasi beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Antisipasi Dampak Siklon Tropis Claudia Hingga Kamis. Foto: Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau monitor citra satelit cuaca di gedung BMKG, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Antisipasi Dampak Siklon Tropis Claudia Hingga Kamis. Foto: Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau monitor citra satelit cuaca di gedung BMKG, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merujuk pada peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk mengantisipasi dampak merugikan siklon tropis Claudia. BMKG merilis potensi hujan dengan intensitas lebat yang disertai angin kencang dan kilat hingga Kamis (15/1) besok.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan, terkait dengan peringatan dini cuaca terkait siklon tropis Claudia, BMKG telah mengidentifikasi beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat maupun disertai angin kencang dan petir pada 13-15 Januari 2020.

"Meskipun prediksi BMKG 24 jam ke depan yang menunjukkan arah gerak menjauhi wilayah Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan semua pihak perlu mewaspadai potensi bahaya dampak dari siklon tropis yang terpantau dapat berkecepatan lebih dari 100 km/jam ini," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (14/1).

Sebelumnya BMKG memantau pertumbuhan siklon tropis di perairan barat Darwin, Australia. Sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Pasifik Timur Filipina hingga dapat berdampak ke wilayah nusantara. BMKG juga menyebutkan konvergensi memanjang dari Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung hingga Laut Jawa bagian barat. Sementara itu, belokan angin terdapat di Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Selat Karimata dan Kalimantan Utara. Kemudian BMKG merilis potensi dampak cuaca di Indonesia, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sulawesi Selatan, Bali, NTB dan NTT.

"Kemudian angin kencang dengan kecepatan lebih dari 37 km/jam di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), serta gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter di perairan selatan Bali hingga selatan NTB, perairan selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan Jawa TimurTimur hingga selatan NTB, perairan Pulau Sabu dan Pulau Rote," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement