Selasa 14 Jan 2020 19:49 WIB

Tanah Bumbu Siap Jadi Daerah Penyangga Ibu Kota Baru

Sumber daya alam melimpah diyakini menunjang Tanah Bumbu sebagai daerah penyangga.

Tanah Bumbu Siap Jadi Daerah Penyangga Ibu Kota Baru. Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Tanah Bumbu Siap Jadi Daerah Penyangga Ibu Kota Baru. Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH BUMBU -- Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyatakan sangat siap menjadi daerah industri sebagai penyangga keberadaan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tanah Bumbu, Damrah, mengatakan, banyak potensi di Tanah Bumbu yang bisa dikembangkan untuk mendukung kemajuan daerah, salah satunya pertanian, perkebunan, perikanan, dan pertambangan.

"Bahkan dari beberapa daerah yang ada di Kalimantan Selatan, hanya Kabupaten Tanah Bumbu yang memiliki pelabuhan dan dapat dikembangkan menjadi pelabuhan berskala internasional," kata Damrah, Selasa (14/1).

Baca Juga

Di Tanah Bumbu terdapat lahan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) kurang lebih mencapai 560 hektare. Sebagian lokasi tersebut terdapat perusahaan bijih besi milik PT Meratus Jaya Iron dan Steel (MJIS).

Dengan melimpahnya sumber daya alam itu, pemerintah daerah meyakini daerah tersebut mampu tumbuh lebih baik sebagai penyangga ibu kota negara. "Meskipun ibu kota baru berada di Kalimantan Timur, namun imbas dari pembangunan ibu kota baru nanti akan berdampak hingga ke Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut dan sekitarnya," ujar Damrah.

Dia meminta dengan kesiapan pemerintah Tanah Bumbu menjadi daerah Industri maka perlu adanya dukungan dari pemerintah pusat. Pemerintah Kabupaten Tabalong juga tengah mempersiapkam diri menjadi yang terdepan menyusul wacana pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur.

Salah satunya, menjadikan Desa Saradang Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong sebagai kawasan industri. "Pemerintah Pusat telah menyiapkan 3.000 hektare lahan di Desa Saradang sebagai kawasan industri," ujar Bupati Tabalong Anang Syakhfiani.

Hal ini sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Desa Saradang jadi kawasan investasi terutama untuk industri. Saat ini, di Desa Saradang sudah beroperasi pabrik semen PT Conch South Kalimantan milik investor asal China.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement