REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tinggi mencapai 1-1,5 meter, yang berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian barat pada Selasa (14/1) pukul 07.00-19.00 WIB.
BPBD DKI dalam lamannya menginformasikan bahwa berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kecepatan angin berkisar 10-20 knots. Angin di Laut Jawa bagian barat, perairan Kepulauan Seribu dan perairan utara Banten hingga Jawa Barat tersebut umumnya bertiup dari arah barat hingga barat laut.
Terkait dengan ketinggian gelombang dan kecepatan angin, BPBD DKI Jakarta juga mendata potensi yang perlu diantisipasi khususnya di sejumlah pelabuhan Jakarta. BPBD DKI menyebutkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Marunda, Pelabuhan Kalibaru, Pelabuhan Kali Adem-Muara Angke, dan PPS Nizam Zachman Muara Baru, rata-rata gelombang laut mencapai 0,5-1,25 meter.
Sementara untuk kecepatan angin di kawasan itu diperkirakan mencapai 5-15 knots yang bergerak dari barat daya-barat dengan jarak pandang mencapai 5 kilometer. Sedangkan di perairan Kepulauan Seribu dan Teluk Jakarta diperkirakan gelombang laut mencapai 0,5-1,25 meter dengan arah angin dari barat-barat laut dengan kecepatan 8-15 knots.
Sementara itu, untuk Laut Jawa bagian barat gelombang laut diperkirakan mencapai 1,25-2,5 meter dengan kecepatan angin 10-20 knots yang bertiup dari barat-utara. Seluruh kawasan pelabuhan itu diperkirakan mengalami hujan ringan pada Selasa.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca di tiga wilayah DKI Jakarta yakni Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan, pada periode 14-15 Januari 2020. Di tiga wilayah itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan durasi singkat yang diperkirakan terjadi pada siang, sore hingga menjelang malam hari.