Senin 13 Jan 2020 20:20 WIB

Petani di Kabupaten Pati Keluhkan Harga Bawang Merah Rendah

Harga jual bawang merah turun hingga Rp 10 ribu per kg.

Red: Nur Aini
  Seorang petani memegang bawang merah.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang petani memegang bawang merah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengeluhkan rendahnya harga jual bawang merah karena saat ini harga jualnya hanya Rp 10.000 per kilogram, sedangkan sebelumnya bisa mencapai Rp 18.000 per kilogram.

"Penurunan harga jual bawang merah mulai terasa pada awal Januari 2020 karena bulan Desember 2019 harga jualnya masih cukup bagus sehingga masih menguntungkan buat petani bawang," kata Ngatawi salah seorang petani asal Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Senin (13/1).

Baca Juga

Ia mencatat harga jual bawang merah sebelum pergantian tahun untuk harga bawang merah super mencapai Rp 28.000 per kg, bawang merah ukuran sedang Rp26.000 per kg dan untuk ukuran kecil Rp 25.000 per kilogram. Sementara saat ini, kata dia, untuk ukuran tanggung saja dijual Rp 10.000 per kg, sedangkan ukuran besar dijual Rp13.000 dan super turun menjadi Rp 15.000 per kg.

Penyebab turunnya harga bawang merah, salah satunya karena banyaknya petani yang memanen diri tanaman bawang merahnya karena khawatir pertumbuhannya kurang baik menyusul cuaca hujan yang mulai meningkat. Akibatnya, stok bawang merah di pasaran melimpah, sedangkan permintaan cenderung stabil sehingga harganya turun.

"Ketika tanaman bawang merah terlalu banyak air, maka buahnya cenderung mengecil sehingga hasil panennya juga menurun," ujarnya.

Selain itu, saat ini juga banyak hama penyakit yang mulai menyerang karena curah hujan yang cukup tinggi sehingga banyak petani yang memilih panen dini. Kondisi tersebut, mengakibatkan para petani yang menjual bawangnya pada awal 2020 mengalami kerugian secara bervariasi.

Ngatawi mengakui kerugian yang dialaminya untuk setiap hektarenya mencapai puluhan juta karena prediksi hasil penjualan bawang merahnya yang baru dipanen tidak sesuai harapan. Sedangkan, biaya produksi yang dikeluarkan per hektarenya hingga Rp 80 juta.

Ia mengusulkan untuk mengatasi permasalahan harga jual bawang merah yang anjlok saat musim panen, maka dibuatkan gudang penyimpan untuk menunda penjualan sehingga ketika harganya meningkat bisa dijual kembali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement