Senin 13 Jan 2020 19:52 WIB

Pemprov Lampung Perbarui Peta Rawan Bencana

Peta rawan bencana sangat penting untuk menanggulangi saat bencana terjadi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nidia Zuraya
Warga mengevakuasi barang-barang dari rumanya yang terendam banjir di Way Kandis, Bandar Lampung, Lampung.  (foto diambil pada 29 Desember 2019).
Foto: Antara/Ardiansyah
Warga mengevakuasi barang-barang dari rumanya yang terendam banjir di Way Kandis, Bandar Lampung, Lampung. (foto diambil pada 29 Desember 2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) menggelar rapat penanggulangan bencana di ruang kerja Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto, Senin (13/1). Program prioritas yakni memperbarui peta rawan bencana di wilayah Lampung .

“Agar cepat menanggulangi bencana yang terjadi setiap saat, maka data base peta rawan bencana harus dperbarui. Setiap bulan harus sudah di-update,” kata Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto seusai rapat di Pemprov Lampung, Senin (13/1).

Baca Juga

Menurut dia, data base wilayah rawan bencana sangat penting untuk menanggulangi saat bencana terjadi. Pemetaan daerah rawan bencana menjadi acuan petugas dalam bertindak di lapangan. Hal tersebut, ujar dia, terkait dengan jumlah petugas, peralatan, dapur umum, dan termasuk persedaan kantong mayat.

Mantan Kepala Bappeda Lampung tersebut mengatakan, kesiapan petugas saat ini juga sangat penting. Posko Kesiapsiagaan selaam 24 jam harus siap sedia, dalam menerima laporan masyarakat dan segera melakukan eksekusi di lapangan.

Kesiapsiagaan petugas baik yang dilakukan BPBD maupun sektor lainnya yang terkait termasuk Dinas Sosial, dapat melakukan upaya manajemen kebencanaan dan ketanggapdaruratan saat bencana. Diantarnya, saat menerima laporan dari masyarakat terkait bencana segera melakukan eksekusi di lapangan tidak lagi menunggu, karena sudah ada database atau pemetaan daerah rawan bencana.

BPBD Lampung telah menyiapkan petugas dan bekoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota di Lampung untuk daerah-daerah rawan bencana.  Menurut Kabid Kesiapsiagaan BPBD Lampung AGP Mardiono, saat ini BPBD telah melakukan pemetaan daerah berdasarkan kajian ilmiah dan survey lapangan terkait potensi bencana dan daerah bencana.

“Potensi bencana di Lampung yakni banjir dan tanah longsor,” kata AGP Mardiono.

Dia mengatakan, potensi rawan bencana di Lampung yakni daerah perbukitan dan jalan lintas barat, termasuk jalan yang melintasi kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Bekerja sama dengan BPBD kabupaten/kota, melakukan upaya pencegahan dan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana.

Upaya pencegahan dan mitigasi bencana juga dilakukan pada daerah-daerah wisata di masing-masing kabupaten/kota. BPBD kabupaten/kota menyiapkan sarana dan prasarana serta personel masing-masing yang punya wilayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement