REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang melakukan pembacokan di Jalan Muhammad Yunus, Cicendo, Kota Bandung pada Jumat (10/1) lalu. Polisi berusaha agar kasus tersebut segera terungkap.
"Sejauh ini dari penyelidikan yang didapatkan dari CCTV, dari lapangan ciri-ciri (pelaku) sudah didapat, sedang berusaha keras mengungkap kasus ini," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri, Senin (13/1).
Menurutnya, pihak keluarga korban berharap pelaku segera ditemukan. Ia mengatakan kasus pembacokan di Kota Bandung sering berulang terjadi sehingga menjadi atensi Satreskrim Polrestabes Bandung.
Terkait dengan pelaku pembacokan yang diduga masih berusia remaja, Indra mengaku belum mengetahui apakah pelaku seumuran dengan korban. Menurutnya, korban mengaku tidak mengenal pelaku dan tidak memiliki musuh.
"Apa ada permasalahan sebelumnya kita dalami. Intinya ini menjadi atensi kita," katanya.
Indra menambahkan pihaknya sudah memeriksa saksi yaitu teman-teman korban yang masih duduk di bangku SMP sedangkan korban duduk di bangku kelas 1 SMA. "Pelaku sementara ini dua orang. Kita perdalam apakah ada sebab akibat. Korban secara resmi belum melapor tapi kita tindak lanjuti," katanya.
Kasus pembacokan yang diduga dilakukan orang tidak dikenal kepada pengendara motor yang tengah berboncengan di Jalan Muhammad Yunus, Cicendo, Kota Bandung, Jumat (10/1) menyebabkan Aditya (16) yang tengah dibonceng mengalami luka di bagian kepala dan punggung. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk dirawat secara intensif. Akibat dari sabetan senjatan tajam, korban mendapatkan lima jahitan.
Pada video yang viral di media sosial dan menjadi perhatian warganet ini terlihat dua pria tengah berboncengan menggunakan sepeda motor. Namun, tiba-tiba mereka mencegat pengendara motor yang berboncengan tengah melintas dan langsung menyerang. Akibatnya satu orang terluka karena sabetan senjata tajam.