Senin 13 Jan 2020 06:13 WIB

Tanggul Sungai Jebol, Desa Kesambi di Kudus Terendam Banjir

Tanggul jebol karena tak mampu menahan debit air Sungai Piji.

Rep: Mimi Kartika / Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah anak beraktivitas di dekat rumah yang terdampak banjir di Desa Kesambi, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (12/1/2020).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Sejumlah anak beraktivitas di dekat rumah yang terdampak banjir di Desa Kesambi, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (12/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banjir melanda Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Ahad (12/1) dini hari akibat tanggul sungai jebol. 

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Bergas Catur Penanggungan, mengatakan tanggul jebol karena tak kuat membendung volume air Sungai Piji yang naik akibat hujan deras.

Baca Juga

"Sudah sementara dilakukan pembenahan sementara dengan karung sak," ujar Bergas kepada Republika.co.id, Ahad (12/1).

Dia mengatakan, tanggul jebol sekitar 30 meter terjadi di timur jembatan tiga Desa Kesambi pada pukul 01.30 WIB. Hujan terus menerus turun dari Sabtu (11/1) pukul 16.00 WIB sampai 01.30 WIB sehingga debit air meningkat. 

Untuk sementara, kata dia, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pasukan gabungan termasuk masyarakat setempat membendung sungai dengan sekitar 1.000 karung sak. Akibat tanggul jebol, sejumlah puluhan rumah kebanjiran.

Bergas menuturkan, ketinggian air limpasan kurang lebih 60 sentimeter (cm). Sementara ketinggian air masuk rumah sekitar 10 cm-20 cm melanda sejumlah wilayah RT 01 RW 05, RT 02 RW 05, RT 03 RW 05, RT 01 RW 06, RT 02 RW 06,  dan RT 01 RW 07. 

Dengan demikian, total 72 rumah terendam banjir dan 318 jiwa terdampak, serta 24 jiwa rentan terdiri dari balita 21 orang, ibu hamil satu orang, dan lanjut usia dua jiwa. Menurut Bergas, debit air Sungai Piji intensitasnya mulai menurun. 

Dia melanjutkan, saat ini dari pemilik rumah juga mulai melakukan pembersihan rumah masing-masing. Sementara tanggul yang jebol informasinya akan segera diperbaiki Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) setempat. "Direncanakan akan segera dilakukan perbaikan permanen oleh BBWS," lanjut Bergas.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement