REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memastikan tidak ada tanggul laut di kawasan Kamal Muara, Penjaringan yang jebol seperti yang tersiar di media sosial. Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dalam keterangan tertulisnya membantah rumor tersebut.
"Itu hoaks, tidak benar ada kejadian seperti itu di kawasan Kamal Muara," demikian isi pernyataan yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (11/1).
Sebelumnya, beredar gambar di akun instagram @jakarta.terkini yang menampilkan gambar air di antara tanah-tanah dekat sebuah tanggul, dengan keterangan gambar 'tanggul jebol di Kamal Muara, Jakarta Utara, Sabtu 9/1/20. Menurut dia, foto maupun video yang beredar di media sosial tersebut adalah kabar bohong.
Ali mengatakan saat ini secara keseluruhan tanggul laut di sepanjang pesisir Utara Jakarta masih kokoh menahan air laut. Lebih lanjut ia menjelaskan video tersebut diambil saat runtuhnya sebagian tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sisi timur pelabuhan Nizam zachman, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan yang terjadi pada 3 Desember 2019 lalu.
Saat ini, lanjut Ali, kondisi tanggul laut NCICD sudah dalam penanganan petugas dan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia. "Lokasi itu sudah dalam penanganan petugas, baik dari kontraktor maupun Kementerian PUPR," katanya.
Senada dengan Wakil Wali Kota, Camat Penjaringan Muhammad Andri mengatakan kondisi tanggul laut NCICD di Kawasan Kamal Muara tidak seperti pada video tersebut. Ia juga memastikan ketinggian muka air laut atau rob tidak menyebabkan terjadinya genangan. "Kondisi di sana masih aman. Tidak terjadi seperti video yang beredar di media sosial," kata Andri.