Sabtu 11 Jan 2020 12:50 WIB

Puan tak Ingin Indonesia Dijajah Rempah Asing

Puan ingin kejayaan rempah nusantara hidup kembali

Suasana pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Jumat (10/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Jumat (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan, Puan Maharani tidak ingin Indonesia yang kaya akan rempah-rempah justru terjajah dengan bumbu-bumbuan dari luar negeri.

"Harus diketahui bahwa ternyata jalur rempah Indonesia itu sudah ada dari zaman dahulu sekali. Bahkan dulu itu Indonesia dikejar negara luar terkait rempah-rempah. Namun, hari-hari ini ternyata rempah kita sudah banyak yang datang dari luar. Justru bukan kita penghasil rempah," kata Puan di sela meninjau pameran rempah-rempah di arena Rakernas I PDIP dan HUT Ke-47 partai di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1).

Ketua DPR ini menginginkan kejayaan rempah-rempah nusantara pada masa lalu hidup kembali saat ini. Menurut dia, PDI Perjuangan punya semangat untuk mengembalikan kejayaan itu. Ia juga memastikan bahwa partainya akan memberikan dorongan kepada pemerintah dan anak muda berinovasi di bidang rempah-rempah itu.

"PDIP, pada HUT-47 ini memiliki visi bahwa bagaimana mengembalikan rempah Indonesia dengan inovasi industri untuk kembali menjadi raja di dunia terkait dengan rempah. Nah ini visi yang dilakukan PDIP," paparnya.

Seperti diketahui, pameran rempah-rempah ini merupakan bagian yang ingin ditonjolkan PDIP di Rakernas I. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, rempah-rempah Indonesia mampu mengangkat kesejahteraan rakyat tanpa menghilangkan identitasnya.

"Rakernas I menggelar pameran tentang kekayaan pangan, bumbu-bumbuan, rempah, kekayaan hayati, berbagai aplikasi teknologi dan lain-lain, yang menunjukkan keyakinan partai bahwa Indonesia memiliki modal yang begitu besar untuk maju. Pameran terbuka untuk publik dari 10 Januari, jam 19.00 hingga Minggu 12 Januari 2020, jam 18:00," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement