Sabtu 11 Jan 2020 00:15 WIB

Pemkot Surabaya Galakkan Program Perantingan

Upaya ini dilakukan dalam mengantisipasi pohon tumbang saat musim hujan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas pertamanan kota sedang mencacah dahan-dahan pohon saat ditebang di taman kota di kisaran jalan Dermag.
Foto: Republika / Darmawan
Petugas pertamanan kota sedang mencacah dahan-dahan pohon saat ditebang di taman kota di kisaran jalan Dermag.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini tengah menggalakkan program perantingan. Upaya ini dilakukan dalam mengantisipasi pohon tumbang saat musim hujan.

"Bahkan, akhir pekan ini Pemkot bakal melakukan perantingan besar-besaran di Jalan Ahmad Yani dan juga Jalan Darmo," kata Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU), Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto.

Baca Juga

Menurut Hendri, program perantingan sebenarnya acap dilakukan setiap hari oleh DKRTH. Namun program ini semakin digalakkan saat memasuki musim penghujan.

Di kegiatan ini, timnya akan menerjunkan sekitar 100 personel dari tim kebersihan dan Kadaka. Mereka akan melakukan perantingan terutama pada pohon angsana. Menurut Hendri, pohon tersebut sudah berumur sekitar 40 tahunan sehingga rawan tumbang.

 

Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Kota Surabaya, Rochim Yuliadi memastikan perantingan akan menggunakan Teknis Pemangkasan Bawah Tanah. Caranya dengan memotong pohon hingga gundul. Kemudian pohon akan disisakan cabang-cabang utamanya.

“Teknis perantingan ini sudah atas perintah Bu Wali Kota (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) karena memang saat ini cuaca ekstrem dan rawan terjadi pohon tumbang,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Sabtu (11/1).

 

Meski harus dipotong habis, Rochim memastikan pohon Angsana akan cepat berdaun kembali. Pada proses perantingan, timnya juga berusaha hati-hati. Sebab, akan banyak kabel-kabel yang melintas di sekitar pohon. "Kami juga menerjunkan berbagai sky walker untuk membantu perantingan itu,” ucapnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, M Fikser nenerangkan, sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama musim penghujan. Selain perantingan, pemkot juga terus menambah kapasitas pompa air dari satu sampai lima meter kubik. Pompa air juga akan ditutup untuk mencegah banjir mengingat terdapat prediksi dari BMKG terkait hal tersebut.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah memasang 16 TV Wall yang dipasang di balai-balai RT/RW atau tempat berkumpulnya para nelayan di sekitar pesisir. Melalui TV Wall, para nelayan sudah bisa melihat langsung kondisi cuaca, kecepatan angin dan berbagai hal tentang kondisi saat ini. Dengan cara ini diharapkan tidak ada musibah dan korban akibat musim penghujan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement