REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12.374 pohon dengan 46 jenis ditanam guna menghijaukan kembali Papua. Penghijauan dilakukan oleh personel Polri bersama pasukan TNI dan masyarakat di Jayapura, Jumat (10/1).
Puncak penghijauan yang dilakukan anggota Polri di jajaran Polda Papua. Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw seusai melakukan penanaman pohon mengajak masyarakat di Papua untuk menjaga dan melestarikan hutan guna menghindari terjadinya bencana alam akibat kerusakan alam dan lingkungan.
Apalagi banjir bandang dan longsor pernah melanda kawasan Sentani, Kabupaten Jayapura tanggal 16 Maret 2019, hingga menyebabkan korban jiwa dan materi.
Musibah tersebut seolah menjadi teguran bagi kita bahwa alam sudah marah karena kita terlalu serakah memanfaatkan kekayaan alam tanpa memedulikan kondisi lingkungan dan ekosistemnya, perambahan hutan terjadi di berbagai tempat.
Papua, katanya, memiliki salah satu hutan dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, dengan 20.000 spesies tanaman, 602 jenis burung, 125 mamalia dan 223 reptil, namun lambat laun hutan berkurang yang disebabkan berbagai faktor, termasuk beroperasinya perusahaan sawit dan tambang serta masyarakat yang membuka lahan hutan untuk berkebun.
"Greenpeace mencatat laju deforestasi atau hilangnya hutan akibat kegiatan manusia di Papua setiap tahunnya rata-rata mencapai 143.680 ha," kata Irjen Pol Waterpauw.