REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Personel Kepolisian Resor (Polres) Jember menanam 50 ribu pohon di berbagai lokasi untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya bencana alam di wilayah setempat. Penanaman pohon ini juga dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Nasional dan Hari Sejuta Pohon Sedunia yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (10/1).
"Gerakan Polri Peduli Penghijauan ditandai dengan penanaman pohon secara serentak untuk menghijaukan Indonesia dan aksi itu untuk menjaga kelestarian lingkungan demi mewujudkan harapan menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk dihuni," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal di Jember.
Ia mengatakan jajaran Polres Jember ikut bergerak serentak melaksanakan penanaman pohon dari lingkungan kantor, asrama Polri hingga lahan-lahan tidak produktif milik Polri. Begitu juga Perhutani maupun daerah rawan longsor dan banjir di Kabupaten Jember.
"Kegiatan penghijauan ini sinergi bersama unsur muspika, TNI-Polri, tokoh masyarakat, mahasiswa, Banser, Pramuka dan relawan lingkungan untuk menanam 50 ribu, bibit pohon buah yang telah disiapkan dan diproyeksikan untuk lahan-lahan rawan bencana," tuturnya.
Salah satu lokasi penghijauan, di antaranya di sebuah kawasan yang rawan bencana banjir. Seperti di aliran sungai Dusun Gaplek, Desa Suci, Kecamatan Panti, dan Dusun Mojan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang.
"Pohon yang nantinya ditanam dipilih khusus agar bisa memberikan manfaat jangka panjang, sehingga harapannya, populasi pohon yang tinggi akan jadi lumbung air dan bisa menahan terjadi bencana longsor," katanya.
Alfian mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk mencintai, menanam dan merawat pohon dengan beragam aksi langsung menjaga pohon untuk tetap tegak berdiri dan menyebarkan pohon-pohon kaya manfaat di berbagai tempat.
Kegiatan penghijauan itu juga melibatkan anak-anak TK Kemala Bhayangkari dalam rangkaian kegiatan selebrasi dan edukasi anak-anak usia dini. Dengan melibatkan mereka untuk belajar tentang penghijauan, sampah dan banjir.