Jumat 10 Jan 2020 18:25 WIB

DPRD : Perlu Ada Standar Tunggal Operasional Trans Jogja

Transportasi umum perlu dibenahi sesuai prosedur standar pelayanan minimal.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Bus Trans Jogja.
Foto: Yusuf Assidiq.
Bus Trans Jogja.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengelola Trans Jogja dalam hal ini PT Anindya Mitra Interansional (AMI) diminta untuk menetapkan standar tunggal operasional bus. Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD DIY, Suharwanta, yang menurutnya Trans Jogja harus benar-benar dikelola dengan sistem by service.

“Kalau sistemnya dengan perhitungan jarak, maka secara operasionalnya tidak akan maksimal. Kami minta ada standar tunggal terkait adanya operasional bus ini,” katanya, saat  rapat kerja dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DIY dan PT AMI.

Ketua Komisi C DPRD DIY, Arif Setiadi juga menyampaikan terkait permasalahan transportasi dan lalu lintas yang ada di Kota Yogyakarta. Menurutnya, perlu penataan dan pengelolaan transportasi di wilayah perkotaan di DIY.

 

Anggota Komisi C Novida Kartika Hadhi mengatakan, transportasi di perkotaan harus ditata kembali. Menurutnya transportasi umum saat ini perlu dibenahi sesuai prosedur standar pelayanan minimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Perlu diatur kebijakan mengenai sarana transportasi online yang kini mendominasi jalanan di perkotaan Yogyakarta," katanya. . 

Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo menjelaskan, Pemda DIY tetal memiliki target agar masyarakat dapat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum. Dishub sendiri, katanya, juga telah melakukan pengembangan transportasi menuju bandara serta fasilitas bus untuk pelajar.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishub DIY, Sumaryoto mengatakan, masalah yang selama ini dialami di DIIY yakni transportasi umum belum memiliki daya tarik dibandingkan transportasi pribadi. Menurutnya, beberapa pengguna merasa kurang nyaman dan lebih memilih kendaraan pribadi karena lebih fleksibel.

“Angkutan umum belum bisa berkompetisi dengan hal itu. Karena kita harus memaksa penumpang turun dan naik di tempat yang sudah kami tentukan, sedangkan tidak semua pengguna dekat dari halte. Kami belum bisa memfasilitasi untuk menjemput penumpang dari rumah,” ujarnya.

Ia menyebut, Dishub DIY telah mengintegrasikan transportasi tiga moda di Bandara Adisutjiipto. Saat ini Pemda DIY memiliki tugas untuk mengintegrasikan transportasi tiga moda yakni bus, kereta api dan pesawat di Yogyakarta International Airport (YIA).

Untuk itu, perlu adanya koordinasi kembali dengan PT Angkasa Pura I (Persero) terkait aksesibilitas transportasi darat. Sumaryoto menyebut, angkutan umum yang terintegrasi sebanyak 240 unit.  "Perlu trayek khusus Yogyakarta bagian utara menuju bandara di Kulonprogo," tambahnya.

Direktur PT AMI, Dyah Puspitasari mengatakan, hinga saat ini ada 128 armada Trans Jogja yang dijalankan. Operasional Trans Jogja pun, katanya, sudah sesuai dengan standar pelayanan minimal.

“Kami menjalankan operasional bus dengan prima dalam kelayakan bus, kenyamanan berkemudi dan penumpang, kenyamanan berkendara dan ketepatan waktu. Kami juga mempertimbangkan kebutuhan setiap jalur untuk mengoptimalkan jumlah penumpang dan jalur potensial," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement