Jumat 10 Jan 2020 17:34 WIB

Kemenhub Punya 39 Kapal Siaga Amankan Natuna

Kapal itu berada di wilayah tugasnya, tetapi bisa dikerahkan jika dibutuhkan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ratna Puspita
 Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut mengerahkan Kapal Patroli milik Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban KN.Sarotama-P.112 dan kapal KN. Kalimasada-P.115 untuk pengamanan laut Natuna.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut mengerahkan Kapal Patroli milik Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban KN.Sarotama-P.112 dan kapal KN. Kalimasada-P.115 untuk pengamanan laut Natuna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki kapal yang disiagakan bisa membantu mengamankan perairan Natuna. Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub Ahmad mengatakan memiliki 39 kapal patroli KPLP. 

"39 kapal ini berasal dari lima Pangkalan Laut dan Pantai (PLP)," kata Ahmad di Gedung Kemenhub, Jumat (10/1). 

Baca Juga

Kelimanya PLP tersebut yakni Tanjung Uban (Kepulauan Riau) dan PLP Tanjung Priok (Jakarta). Begitu juga dengan PLP Tanjung Perak (Jawa Timur), PLP Bitung (Sulawesi Utara), dan PLP Tual (Maluku).

Ahmad menjelaskan 39 kapal tersebut saat ini masih beroperasi di wilayahnya masing-masing. Dia memastikan semua kapal tersebut miliki geografis daerah masing-masing yang sudah terbagi untuk melakukan patroli. 

Kendati begitu, Ahmad memastikan 39 kapal tersebut bisa disiagakan jika dibutuhkan di perairan Natuna. "Kapanpun bisa. Kalau dibutuhkan di daerah lain, bisa kirim juga. Kita disuruh ke Selat Malaka dari Tanjung priok juga sia ke sana," ungkap Ahmad. 

Sebelumnya, Kemenhub mengerahkan kapal patroli untuk bergabung dengan tim pengamanan Laut Natuna. Ahmad mengatakan hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan keselamatan pelayaran, khususnya di perairan Natuna. 

“Untuk mengantisipasi dan menciptakan situasi yang kondusif, Ditjen Perhubuangan Laut Kemenhub mengerahkan Kapal Patroli milik Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban KN Sarotama-P.112 dan kapal KN Kalimasada-P.115,” kata Ahmad di Jakarta, Rabu (8/1). 

Dia menjelaskan, pengerahan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin oleh Komandan Guspurla Armada I Laksamana Pertama Didong di KRI Usman Harun 359. Ahmad menuturkan Kemenhub dan instansi lain diminta berpartisipasi dalam operasi Natuna.

Ahmad memastikan Kapal KN Sarotama-P.112 sudah siaga sejak hari Ahad (5/1). Rencananya, kata dia, Kapal KN Kalimasada P-115 akan diberangkatkan pada Jumat (10/1). 

Menurutnya, Kapal KN. Sarotama-P.112 berangkat dari Pangkalan PLP Tanjung Uban pada hari Jumat (3/1) pukul 14.30 WIB dengan tujuan Natuna untuk pengawasan dan pengamanan keselamatan pelayaran serta Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Selanjutnya kapal tersebut tiba di Natuna di Selat Lampa pada Senin (5/1).

“Khusus pengamanan di Natuna akan bergantian dengan KN Kalimasada-P.115 yang akan bertolak dari Dermaga Pangkalan PLP kelas II Tanjung Uban dengan tujuan laut Natuna dan akan bergantian dengan kapal KN Sarotama P.112,” jelas Ahmad.

Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai kelas II Tanjung Uban Handry Sulfian mengatakan selama ini selalu rutin melakukan patroli. Sebab perairan Natuna menjadi salah satu wilayah sesuai tupoksinya.

Handry mengatakan KPLP selalu siap siaga untuk menegakan aturan di laut sesuai amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran sekaligus melakukan pengamanan laut. “Sebagai Insan Bahari selalu berusaha menjalankan pengabdian yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tutur Handry. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement