Jumat 10 Jan 2020 15:58 WIB

Anies Kerahkan Petugas Antisipasi Banjir

Anies Baswedan telah meminta jajaran petugas di Pemprov DKI Jakarta antisipasi banjir

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengerahkan petugas untuk antisipasi banjir. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) meninjau titik banjir.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengerahkan petugas untuk antisipasi banjir. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) meninjau titik banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meminta jajaran petugas di Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi prakiraan hujan dengan intensitas tinggi, pada Ahad (12/1).

Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan pompa-pompa bergerak bersiaga di kawasan utara Jakarta untuk mengantisipasi naiknya permukaan air laut di pesisir Utara Jakarta sejak Kamis (9/1). "Sejauh ini tidak ada hal yang menghambat tapi kita siaga," ujar Anies di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1).

Baca Juga

Anies juga telah mengerahkan petugas untuk melakukan pengecekan secara reguler terhadap wilayah yang rawan banjir, termasuk pemantauan terhadap pergerakan air di pintu air utama seperti di sisi hulu, Katulampa hingga Depok yang masih dalam posisi normal atau siaga 4. Anies juga telah menyiapkan posko di tingkat kelurahan sebagai antisipasi terjadinya banjir.

"Fungsinya memantau secara dini bila ada peningkatan permukaan atau peningkatan genangan di tempat yang mengalami hujan sehingga warga di kampung-kampung sekitar daerah aliran sungai bisa disiagakan," ucap Anies.

Anies juga membantah kabar mengenai kerusakan pompa di pintu air. Anies menjelaskan adanya pompa yang tidak beroperasi lantaran sedang dalam tahap perawatan.

"Kalau dikatakan pompa itu nanti kita siapkan data, ada datanya. Kalai kita ada pompa sebanyak 478 apakah semuanya bisa difungsikan, tentu tidak karena ada siklusnya mana yang dipakai mana yang tidak, apakah ada yang dalam maintenance, ada," kata Anies.

Sebelumnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merespons peringatan cuaca ekstrem pada 12 Januari 2019 yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. Peringatan tersebut menimbulkan keramaian di media sosial.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Tri Handoko Seto mengungkapkan, sejak beberapa hari lalu sudah ada prakiraan bahwa pekan depan akan terjadi hujan yang sangat deras di Jabodetabek. "Banyak yang menanyakan ke saya tentang kebenaran info ini. Saya jawab lugas, ya. Tim Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT sejak beberapa hari lalu memperkirakan bahwa tanggal 11 Januari akan terjadi hujan yang sangat deras di Jabodetabek," kata Tri Handoko dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (8/1) lalu.

Tri mengungkapkan, prakiraan curah hujan rata-rata wilayah Jabodetabek pada pekan depan sekitar 50-100 mm. Namun, kata dia, intensitas hujan tidak akan selebat hujan 31 Desember sampai 1 Januari lalu. "Namun, berpotensi mengakibatkan genangan atau banjir di sejumlah titik," kata Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement