REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kebutuhan dasar bagi sedikitnya 33.520 jiwa warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah terus dipenuhi. Apalagi banjir bandang yang berlangsung pada Rabu (8/1) hingga Kamis (9/1) telah melumpuhkan aktivitas perekonomian warga yang ada di daerah tersebut.
Hingga Jumat (10/1) pagi, sejumlah posko penanganan banjir terus menerima dukungan logistik dalam mendukung kebutuhan darurat warga terdampak. Salah satunya adalah Posko penanganan banjir bandang, yang ada di kantor Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih mengaku, dukungan pemerintah daerah dan pihak lain terus berdatangan.
"Salah satunya dari Pertamina Peduli yang telah menyalurkan berbagai bantuanbkebutuhan dasar dan kebutuhan dapur umum untuk warga terdampak banjir," katanya.
Terpisah, Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV, Anna Yudhiastuti mengatakan, PT Pertamina MOR IV salurkan bantuan untuk 33.520 jiwa korban banjir di Kabupaten Grobogan. Bantuan itu berupa kebutuhan dapur umum dan alat kebersihan untuk kebutuhan warga pascabanjir di Kantor Kecamatan Gubug, Kabupaten Purwodadi.
Pertamina melalui Pertamina Peduli mendukung kegiatan dapur umum dengan mensupport kebutuhannya agar lebih lengkap, dan lebih banyak yang dapat dibantu dari dapur umum ini.
"Data BPBD setempat, jumlah warga terdampak meliputi 29.900 jiwa di kecamatan Gubug, 3.620 jiwa di kecamatan serta 300 jiwa di kecamatan Tanggungrejo," katanya.
Adapun bantuan yang telah disalurkan Pertamina adalah 13 sak beras, 18 Mie Instan, 20 Kg Gula Pasir, 5 dos Minyak Goreng Kemasan, Teh 9 pak, Kopi 15 bungkus, Kecap 24 pcs, Sarden 72 kaleng, Air Mineral 330 ml 10 dos, Saos 10 botol, Biskuit Nabati 2 dos, Telur 20 kg, susu bubuk 20 sashet, dan bahan2 sayuran lainnya.
Termasuk 6 paket alat kebersihan, Kasur 10 pcs, selimut 30 lembar, selasar/tikar 10 lembar dan 20 Tabung LPG Brighgas 5,5 kg, yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan korban banjir di dua wilayah terdampak banjir.