REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Harga Berbagai kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Banyumas, mulai mengalami kenaikan. Dari pemantauan di sejumlah pasar tradisional, kenaikan harga tertinggi terjadi pada komoditi cabai dan bawang merah.

Surti (47), seorang pedagang sayuran di Pasar Wage Kota Purwokerto mengaku menjual harga cabai rawit dan merah seharga Rp 60 ribu per kg. Sedangkan untuk cabe hijau, dijual seharga Rp 45 ribu per kg. ''Sejak dari pemasoknya, harga sudah naik,'' katanya, Kamis (9/1).

Dia menyebutkan, kenaikan harga cabai ini mulai terjadi sejak pertengahan Desember 2019. Setiap hari, harga cabai terus mengalami kenaikan sampai saat ini mencapai harga setinggi itu. ''Normalnya, harga cabe hanya sekitar Rp 30 ribu per kg ntuk cabe rawit dan cabe merah. Sedangkan cabe hijau, lebih rendah lagi,'' kata dia.

Menurutnya, menurutnya fenomena kenaikan harga cabai ini selalu terjadi bersamaan dengan datangnya musim hujan. ''Mungkin karena banyak tanaman cabai yang terserang penyakit, sehingga harga cabai terus naik,'' katanya.

Selain harga cabai, yang juga mengalami kenaikan harga cukup tinggi adalah bawang merah. Endang  (38), pedagang bumbu dapur di Pasar Kecamatan Banyumas mengaku menjual bawang merah seharga Rp 40 ribu per kg. Sementara harga normalnya sekitar Rp 30 ribu per kg.

''Kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan, tapi belum setinggi cabe dan bawang merah,'' katanya.

Kebutuhan pokok lain yang mengalami kenaikan, antara lain minyak goreng curah yang biasanya dihargai Rp 10.000 per kg, naik menjadi Rp 13.000 per kg. Gula pasir yang biasanya dijual seharga Rp 11 ribu per kg, naik menjadi Rp 13 ribu per kg.

Sedangkan untuk jenis sayuran, yang mengalami kenaikan antara lain sayuran kentang. Harga kentang yang semula dihargai Rp 12 ribu per kg, saat ini naik menjadi Rp 18 ribu per kg.

Ikuti Whatsapp Channel Republika