Kamis 09 Jan 2020 20:50 WIB

Sebanyak 1.110 Rumah Rusak Diterjang Banjir Bandang

Rumah rusak tersebar di 30 Desa di Kabupaten Lebak, Banten.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten menyatakan bahwa dari data sementara yang dihimpun sebanyak 1.110 rumah rusak berat akibat banjir bandang.
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten menyatakan bahwa dari data sementara yang dihimpun sebanyak 1.110 rumah rusak berat akibat banjir bandang.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten menyatakan bahwa dari data sementara yang dihimpun sebanyak 1.110 rumah rusak berat akibat banjir bandang. Sementara, 230 rumah sedang dan 309 rusak ringan akibat banjir bandang di Kabupaten Lebak.

"Data yang kami peroleh per 8 Januari itu ada 1.110 rumah rusak berat. Kemungkinan masih bisa bertambah karena kan masih ada yang belum terdata. Nanti jumlah pastinya ada di BPBD yang menghimpun," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten, HM Yanuar di Serang, Kamis (9/1).

Baca Juga

Ia mengatakan, jumlah rumah dan bangunan lain yang rusak tersebut tersebar di 30 desa di enam kecamatan yang terkena banjir bandang di Kabupaten Lebak. Untuk perbaikan rumah yang rusak berat tersebut, kata dia, nantinya akan ditangani semua oleh pusat melalui BNPB, karena BNPB mengalokasikan anggaran untuk hunian tetap (huntap) masing-masing Rp 50 juta per rumah.

Sedangkan selama huntap belum selesai, kata dia, maka masyarakat yang terdampak bencana mendapat bantuan biaya tunggu Rp 500.000 per keluarga sampai rumah bisa ditempati kembali.

"Kalau Disperkim provinsi hanya melengkapi beberapa lokasi yang mungkin terlewat dalam pendataan serta bantuan fasilitas lainnya," kata Yanuar.

Menurutnya, setelah pendataan oleh BPBD selesai dilakukan. selanjutnya disampaikan ke BNPB dan nantinya akan diverifikasi ke.lapangan oleh tim 'by name by addres" korban banjir yang rumahnya rusak.

"Nanti dari kami bantu jika ada kekurangan-kekurangan misalnya pompa air untuk umum dan lainnya. Tetap pemprov juga keluarkan dana TT untuk penanganan bencana tersebut," demikian HM Yanuar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement