Kamis 09 Jan 2020 21:19 WIB

Siswi SMP Buang Bayi Hasil Hubungan dengan Pacar

Bayi perempuan yang dibuang itu ditemukan dalam keadaan meninggal.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Muhammad Hafil
Siswi SMP Buang Bayi Hasil Hubungan dengan Pacar. Foto: Aborsi(ilustrasi)
Siswi SMP Buang Bayi Hasil Hubungan dengan Pacar. Foto: Aborsi(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Masa depan MN (15 tahun), siswi sebuah SMP di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, benar-benar buran. Setelah hamil  dan melahirkan, warga Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan ini membuang bayi hasil hubungan diluar nikah dengan sang pacar. Bayi perempuan tak berdosa itupun ditemukan meninggal di sebuah gudang tak jauh dari rumah MN. MN kini ditahan Satreskrim Polres Cimahi dan dijerat dengan Pasal 341 KUHP dengan ancaman  hukuman diatas lima tahun penjara.

Menurut Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cimahi,  Iptu Mugiono, kasus ini terungkap saat warna menemukan mayat bayi yang diduga baru lahir pada Rabu (8/1) pagi. Mayat bayi tersebut ditemukan warga di gudang rumah milik seorang warga di Kampung Leuweung Gede, RT 7 RW 11, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan. Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. ‘’Setelah dilakukan penyelidikan polisi berhasil mengungkap kasus ini. Pelaku pembuang bayi seorang remaja yang masih duduk di bangku SMP,’’ kata dia kepada para wartawan, Kamis (9/1).

Mugiono mengaku terkejut dengan terungkapnya kasus tersebut. Ia mengaku baru kali ini polisi menangani kasus dengan pelaku seorang remaja yang masuk duduk di bangku SMP. Hanya berselang sehari setelah penemuan mayat, polisi mengamankan pelaku MN. Remaja putri yang masih lugu itu mengakui bahwa bayi tersebut baru dilahirkannya. ‘’Pelaku mengaku malu dan takut setelah melahirkan bayi hasil hubungan di luar nikan dengan pacarnya,’’ ujar dia.

Setelah dikembangkan, lanjut Mugiono, sang pacar MN  juga seorang remaja berinisial M (15 tahun). Kedua remaja ini, kata dia, menjalin hubungan cinta sejak Januari 2019 lalu. Hubungan tersebut berlanjut hingga mereka berulangkali berhubungan layaknya suami istri hingga MN pun hamil. Mengetahui dirinya hamil, MN berusaha menghubungi kekasihnya namun tak pernah ditanggapi. ‘’Pelaku mengaku hilang kontak dengan pacarnya. Hingga akhirnya MN melahirkan,’’ tutur dia.

Pelaku, sambung Mugiono, melahirkan bayi yang dikandungnya seorang diri di rumahnya. Setelah lahir, kata dia, bayi tersebut sempat dimandikannya. Setelah itu bayi tersebut dibekap hingga meninggal dunia. Mayat bayi kemudian dibungkus kain dan dibuang pelaku ke sebuah gudang milik warga setempat. Warga menemukan mayat bayi tersebut pada Rabu siang. ‘’Pelaku kini dalam pendampingan petugas kami. Sedangkan pacar pelaku sudah kita mintai keterangan dan statusnya masih saksi,’’ kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement