Kamis 09 Jan 2020 22:04 WIB

SPBU Duri Kosambi Hingga Kini Belum Beroperasi Pascabanjir

Dombak atau tempat penampung BBM di SPBU Duri Kosambi terisi air banjir.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andri Saubani
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jl Lingkar Luar Barat No 35 A RT 01/01 Duri Kosambi Jakarta Barat belum beroprasi. Dombak atau tempat penampung BBM di SPBU No 34.11705 ini belum dikuras dari air banjir.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jl Lingkar Luar Barat No 35 A RT 01/01 Duri Kosambi Jakarta Barat belum beroprasi. Dombak atau tempat penampung BBM di SPBU No 34.11705 ini belum dikuras dari air banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Lingkar Luar Barat No 35 A RT 01/01 Duri Kosambi Jakarta Barat belum beroprasi. Dombak atau tempat penampung BBM di SPBU No 34.11705 ini belum dikuras dari air banjir.

"Belum buka, dombaknya masih ada air banjirnya," kata petugas keamanan Iman Hidayat saat ditemui Republika, Kamis (8/1).

Baca Juga

Iman mengaku, tak mengetahui kapan SPBU tempatnya dia bekerja akan dibuka. Tetapi, yang jelas SPBU ini tidak bisa beroprasi sejak wilayah Kelurahan Duri Kosambi dikepung banjir pada awal tahun baru.

"Sejak banjir saja enggak buka," ujarnya.

Karena minimnya data dan informasi kapan SPBU buka lagi, Iman menyarankan Republika menemui pengawas bernama Laila untuk meminta informasi di ruang kerjanya. Saat ditemui, Laila juga tidak banyak menyampaikan informasi sebelum izin atasannya sebagai pengelola. Namun, ia mengatakan SPBU yang diawasinya telah tutup selama sembilan hari sejak banjir merendam area SPBU.

"Sampai sekarang belum buka," katanya.

Laila menyampaikan SPBU ini memiliki enam dombak dan semuanya sudah dikuras oleh teknisi. Kapan mulai dibuka Laila mengaku tidak mengetahuinya karena informasinya itu yang tahu pengelola dan pertamina.

"Sudah dikuras tinggal dari pertaminanya yang ngisi," katanya.

Laila menuturkan, SPBU ini buka selama 24 jam dengan 16 petugas sebagai pelayan pengisi BBM ke tengki motor dan mobil. Air banjir yang merendam area SPBU ini sampai satu betis sehingga tidak bisa beroprasi.

Pantaun Republika banyak kendaraan roda dua dan empat menepi di SPBU ini untuk mengisi bahan bakar. Mereka kembali melanjutkan perjalanan lagi karena SPBU yang ditujunya masih tutup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement