Jumat 10 Jan 2020 00:10 WIB

BNPB: Tak Ada Korban Jiwa dalam Banjir Bandang Lahat

Banjir bandang lahat terjadi pada Kamis (9/1) pagi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nashih Nashrullah
Longsor dan banjir bandang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Lahat. Foto ilustrasi banjir di Lahat
Foto: Antara/M Rega Derbiansyah
Longsor dan banjir bandang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Lahat. Foto ilustrasi banjir di Lahat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Longsor dan banjir bandang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Lahat pada Kamis (9/1) pagi akibat debit dua sungai yang meningkat seiring hujan deras di wilayah setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, Marjono di Lahat, Kamis, mengatakan longsor terjadi di Jalan Parekul Desa Pulau Pinang yang merupakan jalan provinsi, longsoran tanah bahkan menimbun satu unit mobil.

Baca Juga

"Akses penghubung Kabupaten Lahat dan Pagaralam di Kecamatan Pulau Pinang untuk saat ini terputus," ujar dia.

Menurut dia banjir melanda Desa Tanjung Sirih dan Lubuk Sepang di Kecamatan Pulau Pinang, lalu Desa Sukarame dan Ngulam Baru di Kecamatan Gumay Talang, serta Desa Gunung Kembang di Kecamatan Merapi Timur.

Banjir juga mengakibatkan Jalan Nasional penghubung Kabupaten Lahat dan Kabupaten Tebing Tinggi di Kikim Timur terputus.

Luapan air yang menyebabkan banjir bandang berasal dari Sungai Lematang dan Sungai Kikim, sebutnya peningkatan debit diakibatkan hujan yang turun di Wilayah Lahat sejak pukul 02.00 WIB hingga pukul pagi 

Akibat bencana ini, tiga orang hanyut tetapi semuanya kini dalam kondisi selamat. Secara terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, menjelaskan banjir dengan tinggi muka air sekitar 4 meter menerjang Lahat pada Kamis pagi. 

Dia menjelaskan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan meluapnya sungai. Terjangan air bah kemudian menggenangi Kecamatan Kicin Timur, Kecamatan Pulau Pinang, Kecamatan dan Kecamatan Konseksu.

"Tiga orang dinyatakan hanyut, tetapi semuanya selamat. Selain itu korban mengungsi ke rumah saudara," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (9/1) petang.

Tercatat, dia menambahkan, 78 unit rumah terendam dan 12 unit rumah hanyut. Kini ia menyebut banjir berangsur surut ketinggian sekitar 1 meter. Saat ini cuaca terlihat mendung berpotensi hujan. Hingga kini jumlah korban masih didata.

"Tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat melakukan kaji cepat, berkoordinasi dengan instansi terkait dan menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada," ujarnya. N Rr Laeny Sulistyawati

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement