REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, mengajukan anggaran sebesar Rp 20 miliar ke pemerintah pusat untuk membangun dan merevitalisasi lima pasar di daerah itu pada 2020. "Kelima pasar tersebut yakni Pasar Lakitan, Air Pura, Lunang, Air Haji dan Sago," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Pesisir Selatan, Hendro Kurniawan, Kamis (9/1).
Pembangunan masing-masing pasar diperkirakan menelan anggaran Rp 5 miliar. "Proposal pengajuan sudah kami sampaikan beberapa waktu lalu, kepastian dipenuhi atau tidaknya kami masih menunggu keputusan dari Kementerian Perdagangan, mudah-mudahan alokasi anggaran untuk dua atau tiga dari lima pasar dipenuhi," kata dia.
Menurutnya, sejak beberapa tahun terakhir pembangunan pasar di daerah itu intensif dilakukan sebagai upaya mewujudkan pasar yang nyaman baik bagi pembeli maupun penjual. Dari catatannya, sepanjang 2019 lebih kurang sekitar Rp 24,7 miliar anggaran baik dari kabupaten maupun pusat diarahkan untuk membangun dan merevitalisasi 11 pasar.
Pasar tersebut adalah Pasar Batang Kapas, Pasar Cupak, Kambang, Mandeh, Lumpo, Sungai Sirah Silaut, Tapan, Inderapura, Muara Sakai, Balai Selasa, dan Labuhan.
Dinas juga menyiapkan anggaran di APBD kabupaten sekitar Rp 8 miliar. "Alokasi anggaran di APBD juga kami siapkan, sehingga dengan dana yang ada pasar-pasar di Pesisir Selatan bisa dibangun dengan maksimal," katanya.
Ia menyebutkan di Pesisir Selatan terdapat 50 pasar yang terdiri dari 11 pasar kecamatan, tiga pasar serikat, dan 36 pasar nagari.