Kamis 09 Jan 2020 14:10 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Berikan Bantuan Logistik Korban Banjir

Bantuan diberikan untuk meringankan beban bagi para korban pascabanjir.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
BPJS Ketenagakerjaan menyalurkan bantuan untuk korban banjir. Foto hujan yang mengguyur Jabodetabek sejak petang hari menyebabkan banjir, (ilustrasi).
BPJS Ketenagakerjaan menyalurkan bantuan untuk korban banjir. Foto hujan yang mengguyur Jabodetabek sejak petang hari menyebabkan banjir, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Jawa Barat menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Jabodetabek. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban bagi para korban pascabanjir yang melanda pekan lalu.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, M Yamin Pahlevi mengatakan bantuan diserahkan langsung ke Posko Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Kota Bekasi. Bantuan logistik meliputi kebutuhan sembako, makanan siap saji, peralatan mandi, dan keperluan yang dibutuhkan. “Mudah mudahan bantuan ini dapat berguna dan mempercepat proses keberlangsungan hidup yang wajar seperti sebelumnya” kata Yamin dalam siaran persnya, Kamis (9/1).

Baca Juga

Yamin juga menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah kota daerah Jabodetabek yang bergerak cepat, dalam penanganan korban banjir yang melanda kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Berbagai pihak juga tanggap cepat dalam menangani banjir baik saat kejadian dan pasca bencana.

Sekda Kota Bekasi, Reny Hendrawati menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Pihak BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga Bekasi yang menjadi korban bencana.

“Dengan banyaknya bantuan dari berbagai pihak, kami tidak merasa sendiri melewati masa masa sulit ini,” tutur Reny.

Lanjutnya, bantuan ini akan disalurkan dan dipergunakan sebaik baiknya dalam upaya memulihkan kehidupan masyarakat korban banjir, sehingga berangsur normal lagi seperti sediakala. Reny menambahkan, saat ini sedang mencari waktu yang tepat untuk mengundang kepala daerah dan pihak terkait, membahas langkah selanjutnya yang akan diambil dalam masa pemulihan serta fase rehab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement