Kamis 09 Jan 2020 09:53 WIB

Harimau Diduga Masuk Kampus Universitas Sriwijaya

BKSDA Sumsel akan melakukan pengecekan harimau masuk Unsri.

Universitas Sriwijaya
Foto: wordpress.com
Universitas Sriwijaya

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Seekor harimau dilaporkan telah enam hari terakhir muncul di area kebun riset di dalam komplek Universitas Sriwijaya (Unsri) kampus Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel).

Kepala Kebun Riset Unsri Kampus Indralaya, M Umar Harun membenarkan adanya laporan mahasiswa dan penyadap yang mengaku melihat satwa serupa harimau pada dua hari berbeda. "Ini dua versi, ada yang bilang macan, tapi ada juga mengatakan harimau," ujarnya, Kamis (9/1).

Baca Juga

Menurut dia, laporan kemunculan dugaan harimau pertama kali diterimanya pada Sabtu (4/1) saat seorang mahasiswa sedang melaksanakan riset di kebun kelapa sawit. Mahasiswa tersebut mengaku mendengar suara auman, namun tidak melihat wujud sumber suara karena langsung lari ketakutan.

Laporan kedua diterima pada Selasa (7/1) saat seorang penyadap mengaku melihat hewan sebesar anak sapi yang memiliki belang. Lokasinya tidak jauh dari lokasi laporan pertama, namum si penyadap melihatnya dari jarak cukup jauh dan menjelang maghrib sehingga tidak terlalu jelas.

"Kami juga sudah ke lokasi dan melihat ada jejak-jejak, tapi kami belum tahu apa itu jejak macan atau harimau karena kami bukan ahlinya," ujar Umar.

Terkait laporan tersebut, ia sudah mengimbau seluruh civitas akademika menghentikan sementara aktivitas riset di area perkebunan Unsri. Dia juga telah melapor ke BKSDA untuk meminta bantuan pengecekan.

Area kebun riset kampus Unsri Indralaya memiliki luas 200 hektare yang didominasi semak belukar. Sebanyak 30 hektare diantaranya merupakan kebun sawit aktif dan 15 hektare kebun karet.

Kebun tersebut berbatasan dengan kebun warga yang dibatasi tembok beton setinggi dua meter dan membentang puluhan kilometer tersambung dengan seluruh tembok pagar Kampus Unsri Indralaya. "Setahu kami di dalam perkebunan itu memang masih banyak babi, tapi untuk predator semacam harimau atau macam kami belum pernah lihat," ujar Umar.

Sebelum adanya laporan dari Unsri, sempat juga beredar informasi harimau terlihat oleh warga di perkebunan Desa Sri Kembang Badar, Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (2/1). Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan mengatakan telah menerima laporan terkait kemunculan satwa diduga harimau tersebut, namun pihaknya akan mengecek guna memastikan kebenarannya.

"Yang pasti selama ini kami tidak punya data keberadaan harimau di lokasi tersebut (Ogan Ilir), dan juga lokasi dengan kantong harimau terdekat jaraknya mencapai 90 kilometer," ujar Genman.

Tutupan lahan diantara kantong habitat dan Unsri cenderung sangat kecil sehingga secara ilmiah kecil juga kemungkinan ada harimau di lokasi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement