Kamis 09 Jan 2020 08:46 WIB

Petugas Gabungan Sukabumi Pantau Rambu Peringatan Bencana

Petugas gabungan mengecek keberadaan rambu peringatan bahaya longsor.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Sejumlah warga membangun kembali rumah adatnya pasca longsor yang terjadi di Kampung Cimapag, Desa Sinarresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (6/3/2019).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Sejumlah warga membangun kembali rumah adatnya pasca longsor yang terjadi di Kampung Cimapag, Desa Sinarresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (6/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi dan Satlantas Polres Sukabumi mengecek keberadaan rambu peringatan bahaya longsor. Langkah tersebut untuk memastikan rambu tetap terpasang untuk menjadi pengingat bagi warga yang melintas di kawasan tersebut.

Rambu dan spaduk tersebut di antaranya berisi kalimat ''Hati Hati Anda memasuki Daerah Rawan Longsor dan Hati Hati Anda memasuki Daerah Rawan Banjir". Rambu kecamatan Gunung Puyuh, Citamiang, Baros, dan Cibeureum. Keberadaan rambu berada di Jalan KH Achmad Sanusi Cipelang Gede Karang Tengah, Jalan Lio Cipanas Gedong Panjang, Jalan Proklamasi Rawa Uncal Baros, Jalan Raya Baros Jembatan Merah, dan Jalan Ciandam Cibeureum Hilir.

Baca Juga

"Giat ini bagian pengecekan lokasi rawan bencana longsor dan rawan bencana banjir dampak dari curah hujan tinggi,'' ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada Republika, Kamis (9/1). Selain rambu yang lebih dulu di pasang, petugas juha melakukan pemasangan baliho rawan bencana longsor dan banjir di sejumah titik yang dinilai perlu perhatian semua pihak.

Kata Zulkarnain, warga baik penduduk sekitar dan pengendara kendaraan sadar terhadap pentingnya arti keselamatan dari bahaya alam dan lalu lintas. Rencananya aksi ini akan berkesinambungan untuk antisipasi kejadian cuaca ekstrem yang diprediksi puncaknya pada Januari dan Februari 2020.

Zulkarnain menuturkan, ini merupakan bagian dari layanan informasi rawan bencana yang dilakukan petugas gabungan. Di antaranya mulai dari unit unsur kepala dan cegah siaga, relawan BPBD Kota Sukabumi bersama Satlantas dari kasat, KBO unit Dikyasa dan anggota Polres SMI Kota.

Intinya ungkap Zulkarnai, semua pihak bersama-sama mengurangi risiko bencana dan kecelakaan lantas. Di samping itu bersama meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Giat ini juga sambung Zulkarnain, bertujuan guna rerciptanya kamseltibcar lantas di wilayah kota Sukabumi. Terutama antisipasi kecelakaan lalulintas akibat longsor serta banjir yang menyebabkan jalan lincin berpotensi terjadinya laka lantas. Dengan demikian diimbau warga sekitar agar waspada serta berhati hati pada saat turun hujan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas jika terjadi bencana alam banjir ataupun longsor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement