REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BMKG memperingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrim yang akan terjadi pada 8-12 Januari ini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengaku telah menyiapkan dua langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca ekstrim dalam beberapa hari ke depan.
“Pertama, pompa-pompa mobile kita diarahkan ke pesisir untuk mengantisipasi potensi air pasang. Ada potensi air pasang,” ujar Anies di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (8/1).
Kedua, Pemprov DKI juga mulai mengaktifkan posko di seluruh kelurahan yang melibatkan unsur pemerintahan, TNI Polri, dan juga masyarakat.
“Itu antisipasi tanggal 10-15 kita aktifkan posko-posko seluruh kelurahan melibatkan tiga unsur. Pemerintah, kepolisian dan TNI, dan masyarakat,” kata dia.
Anies juga menyebut pemprov sudah mampu menangani genangan-genangan secara cepat yang diakibatkan hujan lebat.
Seperti diketahui, BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrim pada 8-12 Januari di wilayah Jabodetabek. Selain itu, BMKG juga menyebut potensi pasang naik air laut di Teluk Jakarta dengan ketinggian maksimum 0,6 meter pada 9-12 Januari. Masyarakat pun diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrim ini.