REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal tahun 2020 sejumlah wilayah di Pulau Jawa diterjang musibah banjir. Akibatnya tidak sedikit masyarakat bawah menjadi korban, tidak terkecuali anak-anak usia sekolah. Oleh karena itu Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta agar bantuan pendidikan untuk para korban diprioritaskan.
"Anak-anak harus tetap sekolah meski tidak memakai seragam. Bantuan pendidikan untuk anak-anak korban banjir harus diprioritaskan," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (8/1).
Lebih lanjut, kata Ace, pihaknya juga meminta kepada Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Daerah (Pemda) agar memprioritaskan bantuan perlengkapan dan alat-alat pendidikan untuk anak-anak. Sebab, bagaimanapun juga kegiatan belajar dan mengajar tidak boleh terhambat.
"Apalagi sekarang sudah masuk tahun ajaran baru. Kegiatan belajar mengajar dipastikan tetap berjalan, kasihan anak-anak," tambah politikus Partai Golkar tersebut.
Ace sendiri telah melakukan tinjauan ke daerah yang terdampak banjir bandang di desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Menurutnya, banjir bandang yang menerjang Padalarang itu ini telah merusak 33 rumah dan merendam 77 Kepala Keluarga (KK). Akibatnya sekitar 300 jiwa harus mengungsi.