Rabu 08 Jan 2020 21:22 WIB

Depok Berharap Pemerintah Pusat Intervesi Seluruh Situ

Puluhan situ di Depok sangat luas.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
DEPOK--Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok bekerja sama dengan Satpol PP Kota Depok menertibkan sedikitnya 20 bangunan liar (bangli) yang berdiri di sepanjang Situ Rawa Besar, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), Kota Depok, Selasa (19/11). Penertiban dilakukan untuk penataan dan normalisasi Situ Rawa Besar.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
DEPOK--Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok bekerja sama dengan Satpol PP Kota Depok menertibkan sedikitnya 20 bangunan liar (bangli) yang berdiri di sepanjang Situ Rawa Besar, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), Kota Depok, Selasa (19/11). Penertiban dilakukan untuk penataan dan normalisasi Situ Rawa Besar.

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, masalah tata letak pembangunan di Kota Depok terpantau cukup strategis, karena berada di kawasan dataran tinggi. Sehingga ketika air dari sungai Ciliwung meluap hingga menyebabkan banjir akan cepat bergeser dan surut.

"Banjir yang cukup tinggi kemarin juga, terpantau cepat surut," ujar Pradi usai rapat paripurna di gedung DPRD Kota Depok, Rabu (8/1).

Baca Juga

Dia mengutarakan, nanum penataan yang sesungguhnya untuk antisipasi banjir di Kota Depok dan DKI Jakarta adalah melakukan normalisasi serius terhadap 23 situ yang ada di Kota Depok,

"Harus ada cara untuk mengintervensi seluruh situ tersebut sehingga berfungsi sebagai daerah resapan air dan ekonomi pariwisata. Puluhan situ ini sangat luas, ada yang lima hektare bahkan mencapai puluhan meter," jelas Pradi.

Oleh sebab itu, pihaknya akan meminta usulan kepada pemerintah pusat baik secara tertulis maupun, berkoordinasi langsung untuk memikirkan strategi pemberdayaan 23 situ. Selain itu Pemerintah Kota (Pemkot).Depok juga telah mempersiapkan konsep perencanaan yang matang mengenai pembangunan baik jangka panjang maupun pendek.

"Kita siapkan blue printnya, ini untuk 50 bahkan 100 tahun kedepan mulai dari sanitasi, pedestrian, akses-akses yang tidak berbenturan untuk Kota Depok ke depan," pungkas Pradi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement