Kamis 09 Jan 2020 02:10 WIB

Sabang Kembangkan Jaringan Jalan ke Destinasi Wisata

Jaringan jalan ke destinasi wisata menjadi salah satu fokus utama 2020.

Wisata Sabang, jendela wisata bahari dunia di barat Indonesia
Foto: Republika/Winda Destiana
Wisata Sabang, jendela wisata bahari dunia di barat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Sabang mengembangkan jaringan jalan ke destinasi wisata menjadi salah satu fokus utama pada 2020, dalam upaya konektivitas setiap wilayah guna menumbuhkan perekonomian masyarakat.

"Jalan atau akses di Pulau Weh ini harus menjangkau semua wilayah. Tahun 2020 ini kita fokus salah satunya ke pengembangan jaringan jalan baru," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sabang, Faisal di Sabang, Rabu (8/1).

Sabang atau dikenala dengan Pulau Weh itu merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025.

Sabang termasuk kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata, serta potensi untuk pengembangan pariwisata nasional sehingga berpengaruh dari berbagai aspek seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam dan lainnya.

"Seperti di Ujung Seukee, yang juga memiliki panorama alam sangat indah. Dulu enggak ada jalan di situ, sekarang sudah kita bangun, sudah ada akses ke sana," katanya.

Di samping, Pemko Sabang juga sedang melakukan pelebaran jalan yang sesuai standar, perbaikan tikungan, serta membangun jalan lingkar kawasan perkotaan.

Bahkan, Pemko juga dalam upaya membangun jalan baru menuju ke kawasan wisata Pantai Gapang, Kilometer Nol dan sekitarnya. Mengingat jalan nasional yang selama ini dilewati di kawasan perbukitan dan kerap terjadi longsor seperti di kawasan tanjakan Cot Murong.

Sehingga pembangunan jalan baru yang mulai dari kawasan Pria Laot menuju Pantai Gapang ditargetkan akan selesai kajian desain dan pembebasan lahan hingga akhir 2020, dan target tahap konstruksi dapat dilaksanakan pada 2021.

"Jadi jalan baru ini nanti akan menyisir pantai, kalah yang lama kan melewati pegunungan. Jadi ada dua alternatif, mau lewat gunung bisa mau lewat pantai juga bisa. Jalan ini baru kemarin kita selesai mempersiapkan studi kelayakannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement