Rabu 08 Jan 2020 19:52 WIB

Gubernur Sulsel Tegaskan Pentingnya Program Konservasi Hutan

Langkah ini sebagai upaya menghindari terjadinya bencana alam khususnya tanah longsor

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (kedua kanan) bersama Bupati Takalar Syamsari Kitta (kedua kiri) meninjau lokasi abrasi pantai di Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Seasa (7/1/2020).
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (kedua kanan) bersama Bupati Takalar Syamsari Kitta (kedua kiri) meninjau lokasi abrasi pantai di Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Seasa (7/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) HM Nurdin Abdullah menegaskan pentingnya program konservasi hutan di 24 kabupaten dan kota di provinsi itu. Langkah ini sebagai upaya menghindari terjadinya bencana alam khususnya tanah longsor dan banjir.

"Itu program mitigasi, itu sangat penting, terutama mengevakuasi ketika itu ada longsor, hubungan putus, saya kira itu harus dilanjutkan. Tapi yang paling penting program konservasi, itu bukan lagi sesuatu yang boleh ditawar, itu keharusan," kata Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu (8/1).

Baca Juga

Guru Besar Kehutanan itu menjelaskan, salah satu langkah menyeimbangkan alam khusus di Sulsel ini harus melakukan konservasi hutan secara bertahap di setiap daerah. Terlebih di wilayah bendungan, dan cekdam agar menjaga hulu.

"Ketika masuk musim kemarau kita kekurangan air, ketika masuk musim hujan kita kelebihan air. Ini tidak seimbang. Makanya keseimbangan alam ini harus kita kembalikan," kata mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 itu.

Meluapnya air di daerah aliran sungai (DAS) Walanae, Jeneberang dan Saddangakibat perambahan hutan yang berlebihan. Sesuai Undang-Undang Nomor 23, urusan kehutanan berada di pemerintah provinsi. "Makanya ini dalam proses konsolidasi. Tapi, kita juga harus bersama kabupaten-kota menjaga kelestarian hutan," kata Nurdin.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement