Rabu 08 Jan 2020 03:00 WIB

Akhir Januari, Situ Pangarengan Ditarget Bersih dari Gulma

Pembersihan tanaman liar eceng gondok menggunakan dua unit alat berat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga membersihkan akar gulma dan ganggang yang telah mati. ilustrasi
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Warga membersihkan akar gulma dan ganggang yang telah mati. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok sejak Nopember 2019 melakukan pembersihhan Situ Pangarengan dari serbuan gulma atau tanaman liar eceng gondok. Targetnya akhir Januari 2020, situ yang berada di sisi Jalan Juanda Depok bersih dari tanaman liar enceng gondok.

"Saat ini pembasmian tanaman liar enceng gondok sudah mencapai 60 persen. Ditarget sampai akhir Januari 2020 situ sudah bersih dari tanaman liar enceng gondok yang sempat menutupi permukaan air Situ Pengarengan," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Dadan Rustandi di Kantor Dinas PUPR Kota Depok, Selasa (7/1).

Dia menambahkan, pembersihan tanaman liar eceng gondok menggunakan dua unit alat berat. "Pembersihan pertumbuhan tanaman liar eceng gondok sangat sulit. Selain keterbatasan alat, pertumbuhan tanaman liar eceng gondok juga sangat pesat berkembang biak. Kami sudah dua bulan ini membersihkan tanaman liar eceng gondok, tapi belum bersih-bersih juga," ucap Dadan.

Menurut Dadan, pihaknya sempat terkendala ketersediaan bahan bakar untuk menggerakan dua alat berat yang beroperasi membersihkan tanaman liar eceng gondok. "Sempat terhenti pembersihan, eceng gondok berkembang lagi menutupi lokasi yang sudah dibersihkan. Tapi, kami optimis untuk sesegera mungkin membersihkan Situ Pangarengan dari eceng gondok pada akhir Januari 2020," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement