REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Profesor Dr Hamka (UHAMKA) meresmikan Gedung Fakultas Kedokteran (FK) UHAMKA yang terletak di Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang, pada Selasa (7/1). Nantinya dengan fakultas tersebut UHAMKA siap mencetak lulusan yang memiliki kompetensi kesehatan kerja, sehingga ahli kesehatan di Indonesia semakin bertambah dan unggul ke depannya.
“Ketersediaan dokter yang ahli di bidang kesehatan kerja di Indonesia masih sangat kurang. Dari 300 ribuan industri Tanah Air, baru tersedia 25 ribu dokter yang ahli di bidang tersebut. Sehingga kami siap mencetak lulusan yang memiliki ahli di bidang kesehatan,” kata Rektor UHAMKA, Gunawan Suryoputro saat memberikan sambutan di Gedung Fakultas Kedokteran UHAMKA, Tangerang.
Ia melanjutkan bisa berkomitmen dengan Kemenristekdikti (Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi) untuk membangun gedung FK selama dua tahun. Bahkan, kata dia kurang dari dua tahun ia sudah menyelesaikan pembangunannya yaitu hanya 18 bulan. “Kami mempunyai komitmen dengan Kemenristekdikti membangun gedung ini selama dua tahun. Tapi kami bisa selesaikan kurang dari dua tahun. Gedung ini menghabiskan biaya sekitar Rp 73 miliar. Dan selebihnya nanti akan dilengkapi dengan pembangunan rumah sakit tipe C,” kata dia.
Kemudian, kata dia, di Indonesia saat ini terdapat 300 ribuan industri. Dari angka tersebut, dokter spesialis kesehatan kerja baru ada 25 ribu. Jika itu diperbandingkan jumlah dokter ahli kesehatan kerja dengan tenaga kerja yang ada mencapai angka satu berbanding 4.500 pekerja. Padahal, idealnya satu berbanding 200 sampai 500 pekerja. Maka, dari itu FK UHAMKA akan menambah tenaga medis di bidang kesehatan.
Gunawan menambahkan untuk memenuhi praktek mahasiswa FK UHAMKA bekerja sama dengan Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Pondok Kopi. Penunjukan tersebut tertuang dalam Nota Kepahaman No. 166/C.01.08/2015 tanggal 30 Januari 2015. Setelah melalui perjuangan yang panjang termasuk lima tahun moratorium. Akhirnya, FK UHAMKA memperoleh izin pendirian pada 27 Februari 2018 dengan SK Pendirian No.250/KPT/I/2018.
Gunawan berharap FK UHAMKA bisa bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, ia sudah menyiapkan mahasiswanya dengan penunjang fasilitas yang ada dan terdapat 43 dosen yang mengajari mahasiswanya. “Nanti bulan Maret kami akan dapat akreditasi. Ya, minimal B lah yah. Doakan saja,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan peresmian gedung FK UHAMKA penanda dari ikhtiar UHAMKA untuk meningkatkan kualitas akademik. Nantinya, juga akan dibangun rumah sakit di FK UHAMKA agar memudahkan mahasiswanya untuk belajar dan praktek. Sehingga dunia pendidikan di bidang kesehatan semakin unggul.
“Setelah 74 tahun merdeka, dunia pendidikan semakin bersaing. Negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia makin canggih. Indonesia harus melakukan lompatan dan menyesuaikan dirinya. Swasta penting untuk negara. Kami ingin UHAMKA memberi peran untuk bangsa dan negara dengan momentum mengembangkan pendidikan di dunia kesehatan,” kata dia.
Haedar berharap bulan Maret 2020 nanti FK UHAMKA akan mendapatkan akreditasi dan gedung rumah sakit. “ Insya Allah nanti punya gedung rumah sakit dan akreditasi minimal B. Semoga FK UHAMKA semakin unggul,” kata dia.
Dalam acara tersebut telah hadir Ketua Majelis DIKTI Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Chairil Anwar, PLT Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 3 DKI Jakarta, M Samsuri dan para dekan UHAMKA.
Perlu diketahui, dalam penerimaan mahasiswa FK UHAMKA saat ini sudah memasuki tahun kedua. Namun, gagasan pendirian FK UHAMKA sebenarnya sudah dirintis sejak 2013 yaitu sejak masa kepemimpinan Rektor Suyatno. Setelah berkas-berkas dokumen pendirian dikumpulkan lantas dibentuk tim persiapan pembukaan FK UHAMKA yang dipimpin oleh Sumaryono dan Wawang S Sukarya. Wawang S Sukarya saat ini menjabat sebagai dekan FK UHAMKA.