Rabu 08 Jan 2020 00:50 WIB

Atap SD Roboh, Semarang Evaluasi Penggunaan Baja Ringan

SD yang atapnya menggunakan rangka baja ringan akan diperkuat agar tak mudah roboh.

Konstruksi rumah baja ringan (ilustrasi). SD yang atapnya menggunakan rangka baja ringan akan diperkuat agar tak mudah roboh.
Foto: Youtube
Konstruksi rumah baja ringan (ilustrasi). SD yang atapnya menggunakan rangka baja ringan akan diperkuat agar tak mudah roboh.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Pendidikan Kota Semarang akan mengevaluasi gedung sekolah di Ibu kota Jawa Tengah ini yang menggunakan baja ringan sebagai kerangka atapnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan saat cuaca buruk, seperti yang terjadi di SD Negeri Palebon 01.

"Harus ada bagian yang diperkuat dengan besi konvensional pada sekolah yang masih menggunakan rangka baja ringan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri di Semarang, Selasa.

Baca Juga

Terlebih, menurut Gunawan, beban atap akan meningkat menyusul curah hujan tinggi yang terjadi beberapa waktu terakhir ini. Rencana untuk mengevaluasi kondisi bangunan sekolah di Semarang akan dilaksanakan pada tahun ini.

Empat atap ruang kelas di SD Negeri Palebon 01 yang menggunakan rangka baja ringan roboh pada Selasa dinihari. Insiden itu diduga terjadi akibat rangka bangunan tidak kuat menahan derasnya hujan yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa waktu terakhir.

Empat atap ruang kelas yang berada di lantai 2 gedung SD Negeri Palebon itu masing-masing kelas 5A, 5B, 6A, dan 6B. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sementara waktu, para siswa harus bergantian menggunakan ruang kelas untuk proses belajar mengajar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement