REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bencana angin kencang yang biasanya disertai hujan lebat, masih terus melanda wilayah Jateng selatan bagian barat. Seperti yang terjadi Senin (6/1) sore, hujan deras dan angin kencang melanda Desa Sawangan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas.
"Akibat kejadian itu, 18 rumah mengalami kerusakan. Dua di antaranya mengalami kerusakan cukup parah, karena tertimpa pohon tumbang," jelas Koordinator Tagana Banyumas, Ady Candra, Selasa (7/1).
Menurutnya, dua rumah yang mengalami kerusakan cukup berat terdiri dari rumah Saryo (43) dan Soderi (42). Rumah Saryo tertimpa pohon Alba, sedangkan rumah Soderi tertimpa pohon pete. Sedangkan, rumah lainnya kebanyakan mengalami kerusakan bagian atap karena terbawa angin. "Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu," katanya.
Hingga saat ini, Ady menyebutkan, anggota Tagana Banyumas bersama elemen masyarakat lainnya, anggota TNI dan Polri, masih membantu membenahi rumah-rumah warga yang rusak. "Kami membantu warga membersihkan puing dan dahan-dahan pohon yang tumbang. Selain itu, beberapa warga juga minta agar pohon-pohon yang kondisinya sudah membahayakan untuk ditebang sekalian," katanya.
Selain di Banyumas, pada waktu yang sama bencana longsor juga terjadi di Kabupaten Cilacap, tepatnya di Desa Matenggeng Kecamatan Dayeuhluhur. Kepala BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhi menyebitkan, longsor yang terjadi pada saat hujan deras itu, menyebabkan rumah yang ditinggali keluarga Tarim rusak parah.
"Seorang penghuni rumah, yaitu Ny Sarti yang juga isteri Tarim, mengalami luka-luka karena tertimpa puing-puing bagian atap yang runtuh," jelasnya.
Menurutnya, UPT BPBD Majenang telah menurunkan tim untuk melakukan assesment dampak bencana tersebut. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar bisa mengirim bantuan pada korban," katanya.