REPUBLIKA.CO.ID, jiwa bencana banjir Lebak pada hari keenam operasi pencarian. Para korban merupakan warga terdampak bencana yang berasal dari beberapa wilayah di Lebak.

"Hari keenam pascabencana Lebak, hingga pukul 19.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia dan sudah teridentifikasi tercatat masih sembilan orang," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi saat dikonfirmasi, Senin (6/1).

Adapun sembilan korban jiwa yang sudah ditemukan dan teridentifikas adalah Saprudin (50 tahun), Tini (40 Tahun), Amsah (40 tahun), Diva (8 tahun), Encih (30 tahun), Setiana alis Tiong (12 tahun), Enon (4 tahun), Fahmi (3 tahun), dan Nana Suryana (40 tahun).

Namun, Edy menyebut bahwa saat ini daftar pencarian orang bertambah yaitu atas nama Rizki (7 tahun) dan Muhadi (35 tahun) warga Kampung. Maja, Desa Majasari, Kecamatan Sobang yang dilaporkan hilang. Korban atas nama Muhadi diduga telah tertimbun longsoran tebing lalu hilang terbawa arus Sungai Cisimeut saat kejadian, Rabu (1/1).

"Dugaan ini diperkuat adanya saksi mata yang saat kejadian bersama korban. Informasi terhambat, karena aliran listrik wilayah Sobang sampai saat ini mati dan tidak adanya sinyal," ungkapnya.

Adapun posko pengungsian bencana Lebak, kata Edy, tersebar di lima Kecamatan yaitu Kecamatan Lebak Gedong, Kecamatan Sajira, Kecamatan Cipanas, Kecamatan Curugbitung dan Kecamatan Cimarga. Hingga kini jumlah keseluruhan pengungsi berjumlah disebutnya mencapai 3.177 kepala kelurga (kk).

Jumlah pengungsi terbanyak berada di posko pengungsian Gedung Serba Guna Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong yang dihuni oleh 1.067 Kepala Keluarga (KK). kemudian ada posko pengungsian di posko pengungsian Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira 720 KK dan di Gedung PGRI Kecamatan Sajira yang dihuni oleh 509 kepala keluarga. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika