Senin 06 Jan 2020 23:35 WIB

Puting Beliung Rumah Rumah Warga di Sultra

Rumah warga yang rusak tersebar di tiga kabupaten.

Warga mengecek kondisi rumahnya yang roboh akibat diterjang angin puting beliung (ilustrasi)
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Warga mengecek kondisi rumahnya yang roboh akibat diterjang angin puting beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Angin puting beliung merusak rumah warga di tiga kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diwaktu yang bersamaan yakni pada Ahad (5/1) malam. Ketiga kabupaten yang diterjang angin puting beliung itu di antaranya, Kabupaten Wakatobi, Kolaka Utara dan Kabupaten Bombana.

Di Kabupaten Wakatobi, angin puting beliung menerjang 27 rumah warga di tujuh desa. Di antaranya Desa Komala, Kelurahan Mandati I, Kelurahan Mandati II, Kelurahan Wandoka, Desa Waha, Desa Waelumu, dan Desa Pookambua.

Baca Juga

Ketujuh desa itu tersebar di dua Kecamatan yakni tiga desa di kecamatan Wangiwangi dan empat desa di Kecamatan Wangiwangi Selatan. Kejadian itu terjadi Ahad (5/1) pukul 22.20 WITA

Masih di waktu yang sama, di Kabupaten Kolaka Utara, angin puting beliung juga menerjang empat rumah warga di Dusun III, Desa Lawadia, Kecamatan Tiwu. Saat itu hujan mengguyur kawasan tersebut Ahad (5/1) malam.

Kepala Basarnas Kendari, Djunaedi, mengatakan empat rumah warga porak-poranda masing-masing milik Baso L (46), Burhan (49), Muhamad Hatta (50) dan Bandung (70).

Selanjutnya di Kabupaten Bombana, terdapat delapan rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung, yang terjadi pukul 19.00 WITA.

Kepala BPBD Bombana, H Andi Syarifuddin, saat dihubungi di Kendari, Senin (6/1) mengatakan, dari laporan yang masuk, empat rumah di Kecamatan Rumbia, dua di Kecamatan Mataoleo dan dua di Kecamatan Lantari Jaya. Tidak adak ada korban jiwa akibat terjangan puting beliung itu. Namun kerugian yang ditaksir di tiga kabupaten sekitar ratusan juta rupiah.

Dengan anomali cuaca saat ini, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan selalu berhati-hati terhadap bencana alam. Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini, bahwa dalam sepekan ke depan, wilayah Sulawesi Tenggara masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement