Senin 06 Jan 2020 17:38 WIB

PKS Minta Gerindra tak Paksakan Nama Cawagub DKI

Presiden PKS meminta Gerindra bantu menciptakan suasana tenang.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden PKS - Sohibul Iman.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden PKS - Sohibul Iman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra hingga saat ini belum sepakat terkait sosok yang mengisi kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Presiden PKS, Sohibul Iman meminta partai pimpinan Prabowo Subianto itu tak memaksakan satu nama untuk mengganti Sandiaga Uno.

"Jangan lagi, udah empat masuk, seperti ada upaya menjorokkan satu nama. Itu sama saja menzalimi tiga calon lain di antara mereka. Jadi saya kira ini komentar terakhir, ciptakan suasana tenang," ujar Sohibul di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (6/1).

Baca Juga

Ia meminta semua pihak yang terkait dalam pembahasan kursi Wagub DKI Jakarta tenang dalam membicarakannya. Menurut Sohibul, jika pembahasan dilakukan dengan tenang, maka posisi tersebut akan segera terisi.

"Kita minta Gerindra tolong ciptakan suasana tenang. Kan mereka kita sudah terima empat calon, diberi kesempatan untuk melihat itu. Dalam suasana tenang, saya kira akan cepat," ujar Sohibul.

Meski begitu, ia menilai ada upaya sejumlah pihak yang tak ingin kursi Wagub DKI Jakarta diisi oleh kader PKS. Sebab, posisi tersebut dipastikan dapat mendongkrak suara partai untuk kontestasi 2024.

"Boleh jadi mereka juga tidak menginginkan ada kader PKS yang jadi wagub, makanya proses politik nya alot," ujar Sohibul.

"Jadi ini bukan di PKS, PKS udah jelas mengajukan dua nama kok. Tapi jangankan diproses pemilihan, tatib aja tidak diselesaikan," ujar Sohibul.

Kursi Wagub DKI kosong sejak Sandiaga Uno mencalonkan diri menjadi calon wakil presiden, mendampingi Prabowo Subianto pada Agustus 2018. Mengingat dukungannya pada Pilkada 2017, PKS meminta agar posisi tersebut diberikan kepada kadernya.

PKS kemudian mengajukan dua nama untuk mengisi posisi tersebut, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Tetapi, pembahasannya di DPRD DKI Jakarta masih alot hingga kini.

Namun, PKS kini mencabut nama Syaikhu, karena ia sudah dilantik menjadi anggota DPR RI. "Sisanya ada Pak Agung, kan. Ya nanti kita lihat apakah tetap Pak Agung atau kita ambil yang lain," ujar Sohibul.

Usai penyelenggaraan Pemilu 2019 selesai, Partai Gerindra juga mengajukan empat nama untuk mengisi posisi tersebut. Adapun empat nama tersebut ialah Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Waketum DPP Gerindra Ferry J Juliantono, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement