Senin 06 Jan 2020 17:13 WIB

Hari Amal Bakhti ke-74, Kemenag Yogyakarta Perkuat Kerukunan

Kegiatan yang diadakan diperuntukkan untuk masyarakat dari berbagai lintas agama.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Kantor Kemenag Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kantor Kemenag Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta memeriahkan Hari Amal Bakhti ke-74 dengan menggelar berbagai kegiatan. Kegiatan yang diadakan diperuntukkan untuk seluruh masyarakat dari berbagai lintas agama dengan tujuan memperkuat kerukunan antar umat beragama.

"Hari Amal Bahkti ke-74, Kemenag pada 2020 ini mengambil tema Umat Rukun, Indonesia Maju. Kemenag Yogyakarta dalam memperingati, mengadakan berbagai kegiatan meliputi perlombaan dan kegiatan kebersamaan dan kerukunan, melibatkan seluruh agama di Yogyakarta," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Nur Adadi, di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (6/01).

Ia menjelaskan, kegiatan yang digelar di antaranya ada berbagai jenis kegiatan olahraga seperti tenis meja, volly, futsal, senam beregu, tangkis, hingga mancing mania. Ada juga kegiatan donor darah dan Bingkisan Kemenag Peduli.

Bingkisan Kemenag Peduli ini dilakukan dengan memberikan paket sembako sebanyak 750 paket secara gratis. Selain itu, juga ada lomba masak makanan tradisional berupa masak ikan nila pepes dan tumis kangkung.

Sementara itu, agenda lain Kemenag Peduli Umat (KPU) sudah berlangsung 30 Desember lalu. KPU ini digelar dengan melaksanakan empat kegiatan dalam sehari mulai jalan bareng karukunan umat beragama, pentas seni lintas agama, KPU serta tes dan cek kesehatan.

"Kegiatan ini diikuti 650 orang melibatkan seluruh ASN, PAH, dan tokoh lintas agama se-Yogyakarta. Pemeriksaan kesehatan itu penting kami lakukan. Di Yogya itu banyak penganggur dan tidak bekerja. Jadi ini memberikan kepada lingkungan akan efektivitas," jelasnya.

Bahkan, gerakan bersih-bersih rumah ibadah seperti klenteng, masjid, gereja, hingga pura di Yogyakarta juga dilakukan. Kegiatan ini dimulai dari rumah ibadah yang ada di Klenteng Poncowinatan, Kecamatan Jetis, hingga daerah lainnya di Yogyakarta.

"Agenda akbar lain berupa parade tahfiz dan 74 khotmil Quran yang dilaksanakan 18 Desember lalu di halaman Kemenag Yogyakarta," katanya.

Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Yogyakarta, Mukotip mengatakan, untuk paket sembako diberikan kepada warga yang tidak mampu di Yogyakarta. Anggarannya, berasal dari dana yang dikumpulkan dari masyarakat dan ASN. "Anggaran dari berbagai kesadaran semua masyarakat. Kita berbasis kesadaran," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement