Senin 06 Jan 2020 14:22 WIB

Gedung Ambruk di Palmerah Dinilai Masih Labil

Tulang-tulang pada gedung yang ambruk sudah tidak tersambung satu sama lain.

Anggota Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta bersiap melakukan evakuasi terhadap bangunan yang ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020).
Foto: Antara/M. Risyall Hidayat
Anggota Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta bersiap melakukan evakuasi terhadap bangunan yang ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) menilai kondisi gedung ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah Jakarta Barat masih labil sehingga tidak aman untuk didekati. Oleh karenanya, pengamatan dan penyelamatan yang dilakukan oleh anggota Basarnas, pemadam kebakaran dan anggota kepolisian setempat dilakukan dari luar gedung.

"Kita akan lakukan sekali lagi assessment (penilaian) pengamatan dari luar," kata Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Budi Purnama di Jakarta, Senin (6/1).

Baca Juga

Adapun satu alat berat crane milik petugas damkar dikerahkan untuk mengamati sekeliling gedung dan melihat adanya korban yang masih terjebak. Budi menyebut tulang-tulang pada gedung yang ambruk sudah tidak tersambung satu sama lain.

"Ini juga sudah terlalu lama dan kelihatan beton sudah lapuk dan basah. Dari 'enginering' kita, Damkar dan Basarnas nilai enggak aman," kata dia.

Sebelumnya, gedung empat lantai ambruk di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin pagi yang dipergunakan sebagai minimarket. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.15 WIB. 

Kondisi gedung tersebut kini ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung. Sedangkan lantai dasar gedung yang dijadikan minimarket terlihat tidak hancur sepenuhnya. 

Beberapa kendaraan tampak tertimpa reruntuhan. Sebanyak 11 orang menjadi korban gedung ambruk dan berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke dua rumah sakit yaitu RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement