REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh sebagai rumah sakit pusat rujukan penyakit jantung di wilayah barat selatan Aceh.
"Saya berharap kepada para dokter di RSUD Meulaboh, agar menyampaikan kebutuhan apa saja agar rumah sakit ini semakin maju, dan menjadi rumah sakit rujukan terbaik di barat Aceh,” kata Ramli MS, Ahad (5/1) terkait hasil pertemuan dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Aceh.
Ia juga menyatakan akan mendukung dan menyukseskan program-program kesehatan di Kabupaten Aceh Barat. Termasuk program pencegahan penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dia menambahkan, agar sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit daerah setempat terus meningkat, ia juga sudah memberikan beasiswa kepada putra putri Aceh Barat untuk mengikuti pendidikan agar menjadi dokter spesialis jantung. Sejumlah beasiswa untuk mengikuti program dokter spesialis juga sudah diberikan setiap tahun sejak ia menjabat pada tahun 2017 lalu, dan hal itu akan terus dilakukan pada sisa tiga tahun ke depan selama kepemimpinannya.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Aceh dr Adi Purna Warman SPJP Konsultan, FIHA, FASCC mengatakan dirinya sangat terkejut karena baru kali ini kegiatan PERKI di daerah langsung disambut oleh bupati selaku kepala daerah. Hal seperti ini belum pernah dirasakannya di daerah lain.
Ia mengaku sangat terkesan dengan terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, yang telah melaksanakan pelarangan merokok di tempat umum dan meningkatkan suasana kehidupan Islami di masyarakat. "Sangat luar biasa Aceh Barat yang telah memberlakukan larangan merokok di tempat umum, suasana syariahnya pun luar biasa. Mudah-mudahan apa yang Bapak Bupati Aceh Barat lakukan dapat ditiru oleh daerah lain, dan penderita penyakit kardiovaskular di Aceh Barat dapat menurun," katanya pula.