Ahad 05 Jan 2020 13:40 WIB

Cuaca Buruk, Helikopter Jokowi Urung Mendarat di Bogor

Presiden sedianya akan menyerahkan secara langsung bantuan kepada korban banjir.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
Kondisi Desa terdampak longsor dan banjir bandang di Desa Adat Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/1/2020).
Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Kondisi Desa terdampak longsor dan banjir bandang di Desa Adat Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal melakukan kunjungan kerja ke Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Ahad (5/1) pagi. Presiden sedianya akan menyerahkan secara langsung bantuan kepada korban banjir dan meninjau progres pemulihan akses yang sempat terputus.

Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia, mengungkapkan bahwa helikopter yang ditumpangi presiden memang urung mendarat lantaran cuaca buruk. Helikopter yang juga ditumpangi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tersebut lantas balik kanan ke Lanud Atang Sanjaya Bogor.

"Namun dua heli yang isinya bantuan untuk warga tetap mendarat dan bantuannya langsung dibagikan," ujar Angkie, Ahad (5/1).

Angkie menjelaskan bahwa kondisi cuaca di Sukajaya memang berubah-ubah. Sesaat sebelum mendarat, hujan deras sempat turun dan jarak pandang sangat terbatas. Demi keselamatan, akhirnya pihak pengamanan memutuskan bahwa presiden tidak mendarat. Lokasi yang seharusnya dikunjungi presiden ini berjarak sekitar 45 km dari pusat Kota Bogor.

Ribuan paket sembako kemudian dibagikan oleh perwakilan rombongan yang tetap mendarat, di antaranya adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Stafsus Presiden Angkie Yudistia, Bupati Bogor Ade Yasin, dan Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto.

Selain membagikan sembako, Kementerian PUPR juga terus berupaya membuka akses menuju lokasi yang sempat terputus. Pemerintah menurunkan 6 unit excavator, 1 unit loader, dan 1 bulldozer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement