Ahad 05 Jan 2020 10:26 WIB

Erick Thohir Tinjau Posko Pengungsi di Cengkareng

Erick Thohir mengunjungi korban banjir di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Rep: Novita Intan/ Red: Andri Saubani
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat mengunjungi posko pengungsi banjir di Cengkareng, Jakarta Barat, Ahad (5/1).
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat mengunjungi posko pengungsi banjir di Cengkareng, Jakarta Barat, Ahad (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau posko pengungsian korban banjir di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam kesempatan tinjauan tersebut, Erick didamping sejumlah staf BUMN seperti PT PLN (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

"Saya rasa tugas BUMN hadir untuk rakyat. Hari ini kita lihat, karena sudah pascabanjir dari data BMKG sepertinya Februari-Maret kita waspada," ujarnya di Cengkareng, Ahad (5/1).

Baca Juga

Erick datang pukul 09.00 WIB langsung meninjau dapur umum dan dilanjutkan ke posko pengungsian korban banjir.

"Khususnya saat ini kita shifting kebutuhan mengubah sedikit perubahan yang diperlukan masyarakat. Tetap dapur umum. Mungkin nanti bertahan suplai air bersih dan obat-obatan. Kan setelah banjir ada timbul penyakit dari kotoran binatang dan flu dan sebagainya," ucapnya.

Ke depan, Erick bersama para BUMN akan memfokuskan bantuan ke anak-anak yang rentan kesehatan.

"Dua minggu lagi kita akan ada rapat review oleh para BUMN. BUMN sudah Satgas bencana di seluruh Indonesia dan orang-orangnya tetap kita memastikan kita hadir. Kita tidak nembak sasaran yang tidak tepat," jelasnya.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Sabtu pukul 18.00, masih ada 54 RW yang terendam banjir. Dengan perincian, Jakarta Utara tujuh RW, Jakarta Barat 36 RW, Jakarta Selatan delapan RW dan Jakarta Timur tiga RW dengan jumlah pengungsi masih tersisa 5.184 jiwa di 25 lokasi pengungsian.

Diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi. Pemprov DKI Jakarta menurunkan 120 ribu petugas untuk menanggulangi banjir tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement