Sabtu 04 Jan 2020 10:15 WIB

Kebakaran Rumah di Permata Hijau Diduga Akibat Korsleting

Petugas juga sempat mendengar letusan peluru dalam kebakaran rumah Permata Hijau.

Ilustrasi Kebakaran. Petugas damkar menduga kebakaran rumah di Permata Hijau disebabkan oleh korsleting.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kebakaran. Petugas damkar menduga kebakaran rumah di Permata Hijau disebabkan oleh korsleting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran rumah di Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik (korsleting). Insiden tersebut menewaskan dua lansia pada Sabtu (4/1) dini hari.

"Menurut informasi anggota di lapangan, dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik," kata Petugas Informasi dan Komunikasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Suparman saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Mirah Kencana Blok C-4 Nomor 48 RT 019 RW 010, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kebakaran dilaporkan oleh seorang petugas keamanan salah satu rumah pada pukul 04.35 WIB.

Sebanyak 61 petugas pemadam kebakaran dari Sudin PKP Jakarta Selatan dikerahkan. Pemadaman melibatkan 12 unit mobil damkar. Petugas tiba di lokasi pukul 04.40 WIB dengan kondisi rumah sudah ambruk karena ludes terbakar.

"Akses masuk petugas juga terhalang reruntuhan dan kondisi api sudah membesar," kata Suparman.

Selain itu, petugas juga mendengar suara letusan peluru dari dalam rumah. Petugas menduga amunisi itu ikut terbakar.

"Laporan anggota, ada suara peluru dua kali, mungkin panas ikut terbakar jadi meledak gitu," kata Suparman.

Peristiwa kebakaran di rumah seluas kurang lebih 300 meter persegi tersebut menimbulkan korban jiwa dua orang lansia dengan identitas Chrisfandi (75) dan Inneke (65). Keduanya ditemukan tewas terbakar di lantai dua rumah.

Di depan bagian rumah juga terdapat plang nama izin praktik dokter umum, tapi belum diketahui namanya. Kedua jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Total kerugian materi dari kebakaran itu mencapai Rp 3 miliar.

"Kami belum tau apakah itu rumah dokter atau petugas polisi, karena petugas mendengar suara peluru yang meledak terbakar," kata Suparman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement